Bisnis.com, JAKARTA — Paus Leo menyerukan diakhirinya "kebiadaban perang" saat menyampaikan kesedihan mendalam atas serangan Israel terhadap satu-satunya gereja Katolik di Gaza.
Mengutip Reuters, Minggu (20/7/2025), serangan udara yang terjadi pada Kamis (17/7) itu menghantam kompleks Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza, menewaskan tiga orang dan melukai beberapa lainnya, termasuk pastor paroki.
Foto-foto dari lokasi menunjukkan bagian atap gereja terkena hantaman, menghanguskan fasad batu dan memecahkan jendela-jendela di sekitar bangunan.
Usai menuturkan doa Angelus, Paus Leo membacakan nama-nama para korban yang tewas dalam insiden tersebut.
"Saya mengimbau masyarakat internasional untuk menaati hukum humaniter dan menghormati kewajiban melindungi warga sipil serta larangan hukuman kolektif, penggunaan kekuatan tanpa pandang bulu, dan pemindahan paksa penduduk," jelasnya dalam kesempatan tersebut.
Patriarkat Latin Yerusalem, yang mengawasi paroki kecil tersebut, mengatakan serangan terhadap satu-satunya Gereja Katolik di Gaza tersebut menewaskan tiga orang dan melukai sejumlah lainnya.
Baca Juga
Patriarkat kemudian mengecam keras peristiwa tersebut, dan menyebut sebagai penyerangan terhadap warga sipil tak bersalah dan tempat suci tersebut. Dua perempuan dan satu laki-laki menjadi korban jiwa dalam serangan itu.
“Perang yang mengerikan ini harus benar-benar dihentikan,” demikian pernyataan mereka.