Bisnis.com, JAKARTA - Para pemimpin Hamas mengadakan perundingan gencatan senjata hari kedua dengan mediator Mesir dan Qatar pada Minggu (5/5/2024). Sayangnya, keinginan Hamas mengakhiri perang di Gaza, Palestina lewat perundingan itu muskil terwujud.
“Kesepakatan harus mengakhiri perang dan mengeluarkan pasukan Israel dari Gaza dan mereka belum berkomitmen dan bersedia melakukannya,” kata pejabat itu kepada Reuters.
Israel menginginkan kesepakatan untuk membebaskan setidaknya beberapa dari sekitar 130 sandera yang disandera oleh Hamas. Namun, seorang pejabat Israel mengisyaratkan pada Sabtu bahwa perjanjian apapun tidak akan mengakhiri perang sebelum Hamas dihancurkan.
Pejabat Palestina lainnya mengatakan kepada Reuters bahwa perundingan tersebut menghadapi tantangan karena Israel menolak berkomitmen terhadap gencatan senjata komprehensif.
Ketika perundingan terbaru sedang berlangsung, warga dan pejabat kesehatan mengatakan pesawat dan tank Israel terus menggempur wilayah kantong Palestina sepanjang malam, menewaskan dan melukai beberapa orang.
Sumber-sumber Mesir mengatakan Direktur CIA William Burns, yang juga terlibat dalam perundingan gencatan senjata sebelumnya, tiba di Kairo pada Jumat lalu.
Baca Juga
Israel telah memberikan persetujuan awal terhadap persyaratan yang mencakup pengembalian antara 20 hingga 33 sandera dengan imbalan pembebasan ratusan tahanan Palestina dan gencatan senjata selama beberapa minggu.