Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia dan Peru resmi mengeluarkan deklarasi bersama sebagai bentuk komitmen untuk memberantas peredaran narkotika.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan salah satu poin penting adalah kerja sama memberantas narkotika dan perdagangan ilegal yang dinilai mengancam keamanan dan kedaulatan negara. Kerja sama ini sekaligus menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Hal ini dia lakukan saat mengumumkan sejumlah kesepakatan strategis antara Indonesia dan Peru saat melakukan pernyataan pers bersama Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025).
“Kita sepakat juga kerja sama dalam pemberantasan narkotika, perdagangan ilegal, ini yang sangat membahayakan kedua negara ini. Kita sepakat kerja sama di bidang pangan, bidang pertambangan, di bidang transisi energi, di bidang perikanan, juga di bidang pertahanan,” tuturnya dalam forum itu.
Boluarte menilai keberadaan narkotika sangat meresahkan setiap negara. Menurutnya, hal ini perlu diatasi dengan serius. Karena, barang haram tersebut bisa merusak masa depan generasi muda.
Kedua pemimpin juga membahas perkembangan situasi global serta peluang memperkuat kolaborasi di kawasan Pasifik. Prabowo menegaskan Indonesia siap mendukung kemitraan strategis antara Asean dan Peru, sekaligus memberikan apresiasi atas kepemimpinan Peru dalam pelaksanaan KTT APEC 2024.
Baca Juga
Menurutnya, pertemuan ini diharapkan menjadi momentum memperdalam hubungan bilateral Indonesia–Peru, tidak hanya dalam sektor ekonomi, tetapi juga dalam keamanan, energi, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
“Indonesia berkomitmen meningkatkan kerja sama sebagai negara Pasifik,” pungkas Prabowo.