Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarah Hubungan Iran dan Israel, Lawan yang Dulunya Kawan Dekat

Menilik sejarah hubungan Iran dan Israel yang kini saling serang hingga menyebabkan kerugian.
Asap membumbung setelah Israel diduga menyerang bangunan yang dekat dengan kedutaan besar Iran di Damaskus, Suriah, 1 April 2024./Reuters
Asap membumbung setelah Israel diduga menyerang bangunan yang dekat dengan kedutaan besar Iran di Damaskus, Suriah, 1 April 2024./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Iran meluncurkan ratusan drone sebagai serangan balasan untuk Israel yang telah menyerbu Damaskus.

Serangan yang terjadi pada Sabtu (13/4/2024) mengakibatkan Israel mengalami kerugian hingga triliunan.

Kerugian tersebut diakibatkan karena rudal-rudal Iran berhasil menembus sistem pertahanan Iron Dome.

Hubungan Iran dan Israel saat ini pun membuat sejumlah pihak bergidik ngeri. Pasalnya serangan demi serangan yang diluncurkan kedua belah pihak bisa berdampak ke negara lain.

Puncak Hubungan Panas

Diketahui, hubungan Iran dan Israel semakin memanas setelah adanya serangan 7 Oktober ke Palestina.

Meskipun menegang, namun Iran belum melakukan serangan secara terbuka hingga akhirnya meluncurkan 300 rudal pada Sabtu (13/4) waktu setempat.

Puncak konflik kedua negara semakin memanas setelah terjadinya serangan Damaskus 1 April di mana Iran berulang kali berujar akan membalas dendam.

Sejarah Hubungan Iran dan Israel

Iran dulunya masih menjalin hubungan diplomatik yang baik dengan Israel di bawah kekuasaan Keluarga Pahlavi (1925-1979).

Di bawah pemerintahan Raja Shah Mohammad Reza Pahlavi, Iran sempat mengakui Israel sebagai negara setelah berdiri pada 1948.

Hubungan antara Iran dan Israel terus terjalin dengan baik. Iran pun bisa mengembangkan perekonomian dan sistem keamanan melalui rudal berkat bantuan Israel.

Bahkan keduanya juga sempat menjalin kerja sama sebagai penyalur minyak terbesar untuk negara-negara di Eropa.

Pada tahun 1960-an, Iran dan Israel juga memiliki musuh yang sama. Mereka menanggap Irak adalah ancaman dan saling mmebantu gerakan Kurdi yang memberontak di Irak. Tak hanya itu, keduanya juga sempat mengerjakan persenjataan rudal bersama.

Hubungan baik selama 20 tahun itu kemudian sirna setelah adanya revolusi besar-besaran di Iran yang berubah haluan menjadi Republik Islam Iran.

Republik Islam Iran menjadi musuh besar bagi Amerika Serikat, di mana pihaknya juga aktif menyarakan kebebasan Palestina akan serangan Israel.

Pemerintahan di Teheran mulai memutuskan semua hubungan dengan Israel. Iran pun diketahui mulai membangun dan mendanai kelompok militer di Suriah, Irak, Lebanon, dan Yaman untuk melawan Israel.

Sejak saat itu, Iran aktif membantu Palestina menyerang Amerika Serikat dan Israel.

Pihaknya juga mendukung rezim Presiden Bashar Assad di Suriah untuk membantu Hizbullah melawan Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper