Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Klaim Tewaskan Komandan Hizbullah dalam Serangan Udara

Militer Israel mnengklaim melakukan serangan udara dan menewaskan Ismail Al-Zin, seorang komandan unit rudal antitank Pasukan Radwan Hizbullah.
Tank Israel melaju di Jalur Gaza, Palestina pada Rabu (24/1/2024). - Bloomberg/Kobi Wolf
Tank Israel melaju di Jalur Gaza, Palestina pada Rabu (24/1/2024). - Bloomberg/Kobi Wolf

Bisnis.com, JAKARTA — Militer Israel mengklaim telah menewaskan seorang komandan Hizbullah dalam serangan udara terhadap satu kendaraan di Lebanon pada Minggu (31/3/2024).

Melansir Reuters, Senin (1/4/2024), militer Israel mengidentifikasi korban sebagai Ismail Al-Zin, seorang komandan unit rudal antitank Pasukan Radwan Hizbullah.

"Al-Zin adalah sumber pengetahuan yang signifikan mengenai rudal antitank dan bertanggung jawab atas puluhan serangan rudal antitank terhadap warga sipil, masyarakat, dan pasukan keamanan Israel," demikian pernyataan militer Israel.

Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan bahwa Al-Zin bukanlah seorang tokoh senior, namun membenarkan bahwa ia berada di unit elit Radwan.

Israel kini telah menewaskan sekitar 25 anggota unit tersebut, termasuk sedikitnya tiga komandan, seperti Wissma Tawil, seorang perwira senior Hizbullah yang memainkan peran utama dalam mengarahkan operasinya di Libanon selatan.

Hizbullah mulai meluncurkan roket-roket dari puncak-puncak bukit dan desa-desa di Lebanon selatan ke Israel pada tanggal 8 Oktober untuk mendukung sekutunya dari Palestina, Hamas, yang melakukan serangan ke Israel pada hari sebelumnya yang memicu agresi Israel ke Jalur Gaza hingga saat ini.

Serangan Israel ke Lebanon telah menewaskan hampir 270 pejuang Hizbullah, tetapi juga menewaskan sekitar 50 warga sipil termasuk anak-anak, petugas medis, dan jurnalis. Serangan Israel juga menghantam UNIFIL dan tentara Lebanon.

AS dan negara-negara lain telah berusaha untuk mendapatkan resolusi diplomatik atas aksi saling balas serangan antara Hizbullah dan Israel.

Hizbullah mengatakan tidak akan menghentikan tembakan sebelum gencatan senjata diterapkan di Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper