Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melemparkan guyon kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno terkait tidak lolosnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke Senayan.
Hal itu terjadi di sela-sela agenda pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak yang diikuti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya Ma’ruf Amin bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024)
Berdasarkan pantauan, orang nomor satu di Indonesia itu bersama dengan jajaran kabinet melakukan pelaporan SPT secara simbolis dengan dipandu langsung oleh Dirjen Pajak Kemenkeu Suryo Utomo pada pukul 14.32 WIB. Usai melaporkan SPT pajak, Jokowi dan Ma'ruf Amin serta para menteri melakukan foto bersama sambil menunjukkan dokumen bukti sudah melaporkan SPT.
Bukti tersebut disampaikan dengan memperlihatkan dokumen digital melalui gawai serta ada pula yang menunjukkan melalui dokumen tercetak. Namun, terdapat momen menarik yang terjadi di sela-sela foto bersama.
“Pak Sandi tadi mau bayar pajak lebih Pak, tetapi PPP belum lolos enggak sampai 4%,” ujar Bahlil kepada Jokowi yang disambut tertawa sejumlah menteri di Kabinet.
Selepas mendengar kelakar itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas sembari ketawa langsung mendorong bahlil pelan. Sedangkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan sinyal agar Bahlil menjaga candaannya.
Baca Juga
Sementara itu, Sandiaga hanya tertawa sambil menunjuk ke arah Bahlil. Adapun, Jokowi yang mendengar omongan dari menterinya tersebut kembali mengingatkan bahwa saat ini fokus acara mengenai pelaporan pajak.
“Ini [acara] pajak loh,” balas Jokowi.
Setelah acara selesai, Bahlil pun mengaku bahwa candaan tersebut terjadi lantaran memang ada kedekatan antara dirinya dengan Sandiaga sehingga kelakar tersebut adalah hal lumrah.
“Oh enggak, saya kan sama beliau kan abang adek, beliau kan ketum HIPMI, senior. Canda-candaan saja itu,” ujar Bahlil kepada wartawan.
Di sisi lain, Sandiaga mengaku tak tersinggung dengan guyonan yang dilemparkan oleh Bahlil. Mengingat keduanya memang teman sejak kecil.
“Pak Bahlil ini kan selalu ada guyonnya. Tadi guyonnya pembayaran pajaknya paling tinggi tetapi PPP kurang 4%. Enggak, [saya tak tersinggung] enggak. orang kami temen dari kecil. Jadi, Pak Presiden juga ketawa terus bilang ‘Banyakin doa, Pak Sandi’. Presiden minta saya upayanya udah doanya tambahin,” pungkas Sandiaga.
Seperti diketahui, PPP masuk dalam daftar 10 partai yang tak lolos ke Senayan lantaran tidak mampu melampaui angka ambang batas parlemen atau parliamentary threshold yang ditetapkan sebesar 4% oleh Undang-Undang No. 7/2014 tentang Pemilihan Umum.
Sayangnya, kegagalan memenuhi ambang batas parlemen itu pada akhirnya memutus tren positif PPP yang selalu tembus ke Senayan sejak berdiri pada 5 Januari 1973. Untuk pertama kalinya dalam 51 tahun kehadirannya di kancah politik Indonesia, partai paling tua dalam Pemilu 2024 ini gagal mengirimkan wakilnya ke DPR RI.
