Bisnis.com, JAKARTA - Delegasi Israel akan berangkat ke Qatar untuk melanjutkan pembahasan mengenai kesepakatan gencatan senjata di Gaza dengan Hamas paling lambat pada 18 Maret 2024.
Stasiun radio Kan menyatakan bahwa kabinet Israel akan mengadakan pertemuan untuk membahas posisinya mengenai usulan Hamas soal pembebasan sandera Israel yang ditahan di Jalur Gaza, pada Minggu malam (17/3/2024).
Pimpinan Mossad David Barnea diperkirakan akan melanjutkan pembicaraan mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza dengan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan para pejabat Mesir di Doha, pada 17 Maret 2024.
Pembicaraan tersebut akan fokus pada perbedaan pendapat yang menonjol antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata.
Selain itu, juga termasuk jumlah tahanan Palestina yang berpotensi dibebaskan sebagai imbalan atas sandera Israel dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Melansir TASS, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pihak Israel telah menolak usulan Hamas dalam kesepakatan gencatan senjata dan menudingnya tidak berdasar pada 15 Maret lalu.
Baca Juga
Kantor Netanyahu menyatakan bahwa Israel akan melanjutkan proses perundingan dan akan mengirimkan delegasi ke Doha. Namun hal itu akan dilakukan setelah kabinet keamanannya membahas posisi Israel.
Sebelumnya, Reuters mengabarkan bahwa Kepala Mossad David Barnea diperkirakan akan melanjutkan pembicaraan mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza dengan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan para pejabat Mesir pada 17 Maret.
Gencatan senjata di Gaza terakhir kali dicapai pada akhir November 2023. Hamas mengumumkan perjanjian dengan Israel, yang ditengahi oleh Mesir dan Qatar, dan gencatan senjata terlaksana selama 4 hari di Jalur Gaza, yang mulai berlaku pada 24 November 2023. Saat itu, kedua belah pihak kemudian memperpanjang gencatan senjata menjadi sepekan.