Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perundingan Gencatan Senjata di Mesir Terhenti, Ramadan Berdarah Hantui Warga Gaza

Israel membombardir kawasan Rafah, Palestina saat bulan suci Ramadan datang. Upaya perundingan gencatan senjata belum tampak hilalnya.
Anggota tim Masyarakat Astronomi dan Wakaf Palestina mencari bulan sabit menjelang bulan Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang dikenal oleh umat Yahudi sebagai Temple Mount, di Yerusalem. - Reuters/Ammar Awad
Anggota tim Masyarakat Astronomi dan Wakaf Palestina mencari bulan sabit menjelang bulan Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang dikenal oleh umat Yahudi sebagai Temple Mount, di Yerusalem. - Reuters/Ammar Awad

Bisnis.com, JAKARTA — Perundingan gencatan senjata di Kairo Mesir untuk memperjuangkan keamanan bagi warga Gaza, Palestina tampaknya terhenti. 

Gencatan senjata memungkinkan Ramadan di Gaza berlangsung dengan damai dan memungkinkan kembalinya setidaknya sebagian dari 134 sandera Israel yang ditahan di Gaza. 

Seorang pejabat Hamas mengatakan bahwa kelompoknya terbuka untuk melakukan perundingan lebih lanjut, tetapi belum ada tanggal pasti yang ditetapkan untuk pertemuan lebih lanjut dengan mediator di Kairo. 

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Mirjana Spoljaric membahas situasi kemanusiaan dengan Ketua Biro Politik Hamas Ismael Haniyëh, dalam kunjungan ke Qatar pada Minggu (10/3/2024). 

Melansir Reuters, ICRC menyatakan bahwa dia juga bertemu dengan para pejabat Qatar, sebagai bagian dari upaya untuk mengadakan pembicaraan langsung dengan semua pihak mengenai Gaza. 

Adapun di Gaza saat ini, setengah dari 2,3 juta penduduknya tinggal di Kota Rafah di bagian Selatan, banyak yang tinggal di bawah tenda plastik dan menghadapi kekurangan makanan yang parah. 

"Kami tidak melakukan persiapan apapun untuk menyambut Ramadan karena kami telah berpuasa selama 5 bulan. Tidak ada makanan, kami hanya punya makanan kaleng dan nasi, sebagian besar makanan dijual dengan harga yang sangat mahal," kata Maha, ibu dari 5 anak di Rafah, tempat dia mengungsi bersama keluarganya, dilansir dari Reuters.

Kepala badan pengungsi Palestina di PBB, UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan bahwa bulan Ramadan seharusnya membawa gencatan senjata bagi warga Gaza. 

Akan tetapi, menurutnya kini yang terjadi sebaliknya di Gaza, terjadi kelaparan ekstrem yang meluas, pengungsian terus berlanjut, ketakutan dan kecemasan muncul di tengah ancaman operasi militer Israel di Rafah. 

Pejabat kesehatan Palestina di Kota Al-Mawasi di Gaza Selatan, mengatakan 13 orang tewas dalam serangan militer Israel di area tenda tempat ribuan pengungsi berlindung.

Sementara itu, di Tepi Barat yang telah mengalami rekor kekerasan selama lebih dari 2 tahun, dengan Jenin, Tulkarem, Nablus dan kota-kota bergejolak lainnya, kini bersiap menghadapi bentrokan lebih lanjut.

Lebih lanjut, di Israel, kekhawatiran akan adanya tabrakan mobil atau serangan penikaman oleh warga Palestina juga menyebabkan peningkatan persiapan keamanan.

Kini harapan terbesar bagi banyak warga Gaza, tidak ada pilihan lain selain mengharapkan perdamaian, dan kemerdekaan Palestina. 

"Ramadan adalah bulan yang penuh berkah meski sebenarnya tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tetapi kita tetap tabah dan sabar, dan kita akan menyambut bulan Ramadan seperti biasa, dengan dekorasi, nyanyian, dengan doa, puasa," kata Nehad El- Jed, yang mengungsi bersama keluarganya di Gaza.

Dia mendoakan agar Ramadan mendatang, Gaza kembali pulih dan segala kehancuran serta kepungan di Gaza berubah, dan semua kembali dalam kondisi yang lebih baik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper