Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin geram dan mengecam standard ganda Barat dalam menangani konflik.
Dia mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) mengambil tindakan sendiri di Irak, Suriah, dan bekas Yugoslavia tanpa persetujuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Kalau mereka punya izin, mengapa negara lain tidak diperbolehkan melindungi kepentingan vital mereka dengan cara yang sama?” kata Putin, saat pertemuan dengan peserta World Youth Festival, dilansir TASS, Kamis (7/3/2024).
Putin juga mempertanyakan sikap Barat yang membenarkan pemboman terhadap Yugoslavia. Dia tidak menampik bahwa peperangan adalah sebuah tragedi yang tidak seharusnya terjadi. Bahkan, kini peperangan terjadi di banyak tempat.
“Ya memang situasinya sulit, banyak masalah dan banyak titik konflik,” kata Putin, saat bertemu dengan peserta World Youth Festival.
Adapun, beberapa tahun terakhir beberapa negara terlibat konflik yang menyebabkan perang pecah. Misalnya, konflik Rusia dan Ukraina telah terjadi lama, tetapi perang fisik baru benar-benar terjadi pada 2022.
Baca Juga
Setali tiga uang, perang antara Israel dan militan Hamas Palestina telah terjadi bertahun-tahun. Tensi konflik meninggi lagi sejak Oktober 2023 di mana Hamas melakukan penyerangan yang menyebabkan banyak korban jatuh dari pihak Israel. Kini, keduanya tercatat saling balas serangan dan melakukan penyanderaan.