Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel sejak konflik pecah di Jalur Gaza telah melebihi 28.800 jiwa.
Kementerian itu juga menyatakan bahwa tercatat sebanyak 68.677 warga Palestina terluka di Jalur Gaza akibat bom Israel.
“Jumlah korban agresi Israel di Gaza saat ini mencapai 28.858 orang,” kata Kementerian Kesehatan, dikutip TASS, Minggu (18/2/2024).
Menurut kementerian itu, dalam 24 jam terakhir saja, 83 orang tewas dan 125 lainnya luka-luka akibat serangan pasukan Israel.
Sementara, Al Mayadeen melaporkan bahwa tentara Israel baru saja menembakkan peluru artileri ke pinggiran Timur Kota Rafah, Palestina, yang terletak di Selatan Jalur Gaza, dan pasukan Israel juga menembaki Rafah dari laut.
Lebih lanjut, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) menyatakan sebanyak 84% fasilitas medis di Jalur Gaza rusak akibat pemboman Israel.
Baca Juga
Selain itu, menurut UNRWA, lebih dari 70% infrastruktur sipil di Jalur Gaza telah hancur atau rusak parah akibat konflik tersebut.
Melansir TASS, badan tersebut menekankan bahwa tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung.
Adapun sejauh ini pihak Mesir, Qatar dan Amerika Serikat (AS) terus berupaya melakukan perundingan sebagai penengah untuk konflik antara Israel dengan Hamas.
Seperti diketahui, situasi di Timur Tengah meningkat tajam setelah serangan yang diduga dilakukan Hamas dari Jalur Gaza ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023.
Kemudian Israel mengumumkan blokade penuh terhadap Jalur Gaza dan memulai serangan terhadap ke Gaza, sebagian Lebanon dan Suriah, serta di Tepi Barat.