Bisnis.com, JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) menanggapi perolehan suara hitung cepat atau quick count pada Pilpres 2024.
Dalam quick count sendiri, pasangan dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming mendapatkan suara diatas 50%.
Melihat hal ini, Co-Captain Timnas AMIN, Sudirman Said menilai bahwa hasil quick count masih bersifat prediksi dan bukan bersifat konstitusional.
“Karena semuanya masih berupa prediksi bukan merupakan hasil-hasil yang secara konstitusional memang yang sudah konkret," kata Sudirman di Sekretariat Koalisi Perubahan, Kamis (15/2/2024).
Sudirman menila bahwa amat terlalu dini jika menjadikan hasil quick count sebagai alat untuk menyimpulkan elektoral.
Maka dari itu, pihaknya masih menunggu hasil resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga
Lebih lanjut, eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini menyinggung film dokumenter berjudul Dirty Vote yang mengungkap kecurangan pemilu.
Menurutnya, film tersebut hanya membagikan sebagian kecil dari situasi yang saat ini tengah terjadi.
"Ya itu dokumenter, bukan fitnah bukan apa tapi, rekaman fakta dan fakta yang diulas atau ditata dengan sangat baik, dari segi seni mau pun subtansi. Tapi kita mengalaminya dan hari-hari kita sedang ditambahkan ditambahi bukti-bukti bahwa pemilu kita memang banyak masalah yang harus dibereskan," ujarnya.