Kondisi Serupa di Pulau Dewata
Kekalahan capres usungan PDIP juga terjadi di Bali yang notabene fanatik dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
"Cengkeraman" PDIP di Bali bahkan sudah terjadi sejak 1999 atau setelah reformasi. Dalam 4 edisi Pemilu terakhir pun PDIP konsisten meraup kemenangan di Pulau Dewata.
Hanya saja, situasi berbeda terlihat di Pilpres 2024. Jika pada 2014 dan 2019 Jokowi berpesta pora di Bali, kali ini capres usungan PDIP harus gigit jari.
Kembali ke data Kawal Pemilu, Ganjar-Pranowo tertinggal dari Prabowo-Gibran di Bali. Ganjar memetik 42,01% suara sedangkan Prabowo mencapai 53,54% suara.
Ganjar unggul di Bangli (51,65%), Gianyar (50,36%), dan Tabanan (58,12%). Sementara daerah sisanya diungguli Prabowo.
Coba bandingkan dengan dominasi Jokowi di Bali. Pada Pilpres 2014, mantan Wali Kota Solo ini meraih 71,42% suara mengungguli Prabowo-Hatta.
Baca Juga
Kalau Anda menilai angka tersebut sudah sangat besar, coba lihat 5 tahun kemudian. Pada Pilpres 2019, Jokowi bahkan "membantai" Prabowo-Sandi dengan total suara mencapai 91,68%.