Bisnis.com, JAKARTA — Hasil penghitungan suara baik secara cepat (quick count) maupun sebenarnya (real count) hingga Kamis (15/2/2024) pagi, menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih mendominasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Ironisnya, perolehan suara yang diraih Ganjar Pranowo, calon presiden yang diusung dan juga kader PDIP, justru terseok-seok.
Berdasarkan data hasil quick count Pemilu 2024 yang ditayangkan Indikator Politik Indonesia, Kamis (15/2/2024) pukul 06.30 WIB, 'Partai Banteng' misalnya meraih suara sebanyak 16,68%.
Setelah PDIP, Partai Golkar menyusul di posisi kedua dengan perolehan suara sementara 14,75%. Adapun di posisi ketiga ditempati oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yaitu 13,65%.
Hingga saat itu, Indikator Politik Indonesia melaporkan jumlah suara yang telah masuk dalam hasil quick count Pemilu 2024 sudah mencapai 86,40%. Tingkat partisipasi publik pun telah mencapai 78,10% dengan sampel sah mencapai 444.001 suara.
Tak hanya quick count, perolehan suara PDIP secara nasional juga masih tertinggi berdasarkan hasil real count Pilpres 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga
Bahkan, data yang dipublikasikan KPU di laman resminya terkait Pileg 2024 hingga Kamis (15/2/2024) pukul 07.00 WIB, menunjukkan partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri itu meraup 571.223 suara atau sekitar 17,85% dari jumlah suara yang masuk.
Adapun, data Pileg 2024 yang dihimpun KPU itu baru memuat suara dari 14.739 tempat pemungutan suara (TPS). Jumlah itu baru mencapai 1,79% sebab tercatat ada total 823.236 TPS.
Kondisi berbeda dialami pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Hasil real count Pilpres 2024 KPU hingga Kamis (15/2/2024) pukul 06.00 WIB, menunjukan pasangan ini berada di posisi bontot alias terakhir. Paslon yang diusung PDIP, PPP, Partai Hanura dan Perindo ini hanya meraup 19,46% suara.
Untuk hasil sementara dari KPU itu, Prabowo-Gibran masih unggul. Dengan total suara masuk dalam hasil real count Pilpres 2024 mencapai 39,33%, paslon nomor 02 itu unggul dengan 55,97% perolehan suara. Kemudian, paslon nomor 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebanyak 24,56%.
Setali tiga uang, perolehan suara sementara berdasarkan quick count sejumlah lembaga survei di Indonesia. Lembaga survei Indikator Politik Indonesia misalnya menunjukkan Ganjar-Mahfud hampir kalah di seluruh wilayah di Indonesia.
Menurut quick count yang dilakukan Indikator Politik Indonesia hingga Kamis (15/2/2024) pukul 06.00 WIB, paslon Prabowo-Gibran masih unggul cukup dominan dibandingkan para persaingannya. Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 58,00% suara dan mendominasi di 10 wilayah berdasarkan pembagian wilayah sampel dari hasil quick count Pilpres 2024 yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia.
Pasangan Anies-Muhaimin hanya unggul di satu wilayah yakni DKI Jakarta bila merujuk hasil quick count Pilpres 2024 yang dihelat Indikator Politik Indonesia. Paslon ini berada di urutan kedua dengan perolehan suara 25,31%.
Sementara itu, Ganjar-Mahfud tak menang di satu wilayah pun. Paslon ini berada di posisi paling bawah dalam akumulasi raihan suara dengan capaian 16,68% hingga Kamis (15/2/2024) pukul 06.00 WIB.
Pada saat itu, Indikator Politik Indonesia melaporkan jumlah suara yang telah masuk dalam hasil quick count Pilpres 2024 sudah mencapai 97,63%.
Tingkat partisipasi publik dalam Pilpres 2024 menurut hasil quick count Pilpres 2024 menurut Indikator Politik Indonesia mencapai 84,38%. Margin of error dari hasil quick count ini tercatat sebesar 0,83%.
Berikut hasil quick count Pemilu 2024 versi Indikator Politik Indonesia di 11 wilayah (jumlah suara dalam satuan persen):
Wilayah | Anies - Muhaimin | Prabowo - Gibran | Ganjar - Mahfud |
SUMBAGUT | 44,12 | 46,72 | 9,17 |
SUMBAGSEL | 19,21 | 67,89 | 12,9 |
BANTEN | 34,48 | 56,1 | 9,43 |
DKI JAKARTA | 41,86 | 41,82 | 16,32 |
JAWA BARAT | 31,21 | 58,75 | 10,04 |
JATENG + DIY | 13,38 | 52,98 | 33,64 |
JAWA TIMUR | 17,57 | 64,69 | 17,74 |
BALI + NUSA | 13,81 | 58,41 | 27,78 |
KALIMANTAN | 25,24 | 63,75 | 11,01 |
SULAWESI | 28,28 | 63,8 | 7,92 |
MALUKU + PAPUA | 17,05 | 56,9 | 26,05 |
TOTAL | 25,32 | 58,00 | 16,68 |
UNGGUL DI LUAR NEGERI
Berdasarkan catatan Bisnis, hingga Kamis (15/2/2024) pagi ini, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md unggul dalam perolehan suara di daerah pemilihan luar negeri berdasarkan real count Pilpres 2024 yang dirilis KPU.
Berdasarkan data resmi yang diunggah KPU di laman resminya, total suara yang telah masuk dari perolehan suara di dapil luar negeri telah mencapai 21,66%.
Total suara yang telah masuk dalam hasil real count Pilpres 2024 KPU itu bersumber dari 666 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 3.075 TPS di luar negeri.
Bila diperinci, pasangan calon presiden dan wakil presiden 03 mendominasi perolehan suara dari dapil luar negeri dengan raihan 181.488 suara atau 39,17%.
Paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyusul di posisi kedua dengan perolehan 145.488 suara atau 31,4% dari total suara di dapil luar negeri.
Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menempel ketat Prabowo-Gibran dengan menggenggam 136.378 suara atau sekitar 29,43% dari total suara dari TPS luar negeri.
Namun, pencapaian itu tampak kurang sebanding dengan 'kekalahan' paslon ini diberbagai wilayah lain. Apalagi, paslon kalah di 'Kandang Banteng', salah satunya di Solo, Jata Tengah.
Berdasarkan catatan Bisnis lainnya, paslon Prabowo-Gibran berhasil mengalahkan Ganjar-Mahfud Md di salah satu kandang banteng itu. Hasil itu didapat berdasarkan penghitungan suara secara riil oleh DPC PDIP Solo di kawasan Brengosan Purwosari.
Hingga Rabu (14/2/2024), pukul 17.20 WIB, pasangan Prabowo-Gibran meraih 49,91% di Solo. Pada saat yang sama, Ganjar-Mahfud meraih 33,79%, sedangkan pasangan Anies-Muhaimin meraih 16,29%.
Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan telah berjuang maksimal untuk memenangkan Ganjar-Mahfud Md dalam pemilu.
“Kami tetap menunggu real count dari Komisi Pemilihan Umum. Menunggu hasil yang ditetapkan KPU,” kata dia di Kantor DPC PDIP Solo, Rabu (14/4/2024), seperti dilansir Solopos.
Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan perjuangan dan pengorbanan kader partai berlambang banteng moncong putih untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud sudah maksimal. Para relawan dan kader PDIP sudah berjuang secara total demi memenangkan pasangan itu.
Rudy mengaku tak menyangka dengan hasil real count suara Pilpres. “Pengorbanan tidak kurang-kurang. Kita enggak nyangka. Solo enggak ada gerakan masih begini. Harus diterima dengan lapang dada,” kata dia.
Selain Solo, hasil yang diraih Prabowo dan Gibran juga tampak mengejutkan di Bali, 'kandang banteng' lainnya. Padahal, PDIP mengklaim Bali sebagai basis paslon nomor 3.
KUMPULKAN BUKTI KECURANGAN
Di tengah rendahnya perolehan suara Ganjar-Mahfud berdasarkan hasil quick count dan real count sementara, PDIP berencana membentuk tim khusus untuk mengumpulkan bukti-bukti kecurangan Pemilu 2024 yang dinilai terjadi sangat masif.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bahkan mengatakan telah menjalin komunikasi dengan kubu Anies-Muhaimin mengenai hal itu. Dia juga menyatakan pihaknya merasa terjadi kecurangan pemilu dari hulu ke hilir.
Oleh sebab itu, PDIP bersama relawan dan partai politik pendukung pasangan calon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud akan mengumpulkan fakta-fakta lapangan.
"Kami akan mengusulkan kepada TPN Ganjar-Mahfud agar dibentuk suatu tim khusus," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024) malam.
Dia merasa pascareformasi, baru kali ini penyelenggaraan pemilu diwarnai gerakan protes masyarakat sipil dan guru besar dari berbagai perguruan tinggi. Dengan demikian, Hasto merasa ada persoalan legitimasi serius dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini menjelaskan, nantinya tim khusus tersebut bukan hanya diisi oleh ahli hukum melainkan juga akan ada para ahli dari berbagai bidang.
"Para pakar berkaitan dengan demografi, kemudian juga investigasi forensik untuk melihat dari seluruh proses-proses yang ada, dan tim khusus ini tentu saja juga akan menampung dari pihak-pihak yang punya interest [ketertarikan] begitu besar di dalam menjaga demokrasi Indonesia," jelasnya.
Bahkan, Hasto mengaku pihaknya sudah jalin komunikasi dengan kubu pasangan calon nomor urut 1. Menurutnya, kubu 01 juga akan membentuk semacam tim investigasi.
Lebih lanjut, Hasto menggarisbawahi bahwa hasil pemilu tidak ditentukan oleh quick count. Dia meminta semua pihak bersabar menunggu seluruh proses rekapitulasi suara berjenjang dari setiap TPS ke pusat.