Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mematahkan dominasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dari data yang dihimpun dari kawalpemilu.org per Kamis (15/2/2024), pasangan Prabowo-Gibran mampu mengusik dominasi PDIP di "kandang banteng" alias provinsi yang menjadi basis kuat mereka.
Di Jawa Tengah yang kental dengan PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung partai berlogo banteng itu harus keok.
Bahkan, Ganjar yang merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah terbilang harus bertekuk lutut di markasnya sendiri.
Dari data yang Kawal Pemilu, Ganjar-Mahfud hanya unggul di 2 Kabupaten/Kota Jawa Tengah, yakni Boyolali dan Semarang.
Menarik mencermati keunggulan paslon nomor urut 3 itu di Kabupaten Boyolali. Sebab, di daerah itu Ganjar-Mahfud mendapat perolehan suara 51,14%.
Baca Juga
Itu adalah satu-satunya daerah Jawa Tengah yang memberikan suara lebih dari 50% kepada Ganjar-Mahfud.
Beralih ke Semarang, Ganjar dan Mahfud unggul di Kabupaten Semarang namun keok di Kota Semarang.
Di Kabupaten Semarang, mereka mencatat perolehan suara sementara 45,38% dan unggul tipis atas Prabowo-Gibran yang mendapat suara 44,40% suara.
Yang menarik di Kota Semarang, di mana Ganjar hanya mendapat 37,06% suara dan tertinggal jauh dari Prabowo-Gibran yang mendulang 45,38% suara.
Kekalahan Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah ini terbilang mengejutkan. Sebab dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, PDIP superior di Jawa Tengah.
Pada Pilpres 2014, capres usungan PDIP Joko Widodo (Jokowi) unggul telak atas Prabowo-Hatta Rajasa yang diboyong Gerindra.
Jokowi-Jusuf Kalla saat itu mencatat 66,65% suara dengan total lebih dari 12 juta pemilih di seantero Jawa Tengah.
Angka itu makin tajam di Pilpres 2019. Pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin menyentuh angka luar biasa yakni 77,29% suara.
Namun dominasi PDIP itu agaknya mulai mengendur di Jawa Tengah, setelah Prabowo menggandeng Gibran Rakabuming Raka, anak Jokowi, sebagai cawapres.