Bisnis.com, JAKARTA - Mantan politisi PDI-Perjuangan, Maruarar Sirait mengaku tetap loyal dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meski tidak pernah diangkat menjadi menteri selama 10 tahun mendukung mantan Wali Kota Solo itu.
Maruarar Sirait yang juga Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, mengatakan langkah dalam politik sudah dipastikan terdapat pro dan kontra. Namun, dirinya mengaku tidak takut akan perubahan yang dilakukannya.
“Saya dukung Jokowi. [Selama] 10 tahun saya tidak menjadi menteri, [dan] tidak diangkat. tapi saya tetap loyal,” ujarnya dalam rilis survei nasional LSI, Sabtu (10/2/2024).
Menurutnya, Jokowi telah merangkul Prabowo meskipun saling berhadapan dalam dua Pemilu terakhir. Bahkan lebih, jika menghitung Pilgub DKI Jakarta pada 2012 silam.
Maruarar juga berkaca langkah Prabowo Subianto yang ikut masuk sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet Presiden Joko Widodo juga menuai kritik baik dari pendukung Prabowo maupun Jokowi.
Tidak sedikit juga yang menganggap Prabowo Subianto sebagai pengkhianat saat berkoalisi dengan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga
Dia menceritakan banyak pihak yang tidak setuju dengan langkahnya untuk berpamitan dengan PDI-Perjuangan, dan memilih ikut jalan Presiden Jokowi. Hal ini karena dia menyusun agenda hingga 17 titik kampanye untuk Ganjar Pranowo.
“Pada 15 Januari 2024 saya pamit dari PDI-Perjuangan. Kemudian saya mendukung Prabowo karena saya yakin Prabowo lebih baik untuk mengurus Indonesia ke depan,” katanya.
Pada hari terakhir kampanye, dia mewakili TKN Prabowo-Gibran mengatakan pihaknya masih meyakini dapat memenangkan paslon nomor urut 02 melalui satu putaran.