Bisnis.com, JAKARTA — Calon wakil presiden (cawapres) koalisi perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyinggung masih adanya diskriminasi pada program beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Cak Imin menilai bahwa banyak penerima beasiswa LPDP berasal dari kalangan mampu, sedangkan kaum muda yang kurang mampu sulit mendapat jatah pembiayaan dari program yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia tersebut.
"Ini aneh nih, LPDP nih. Yang kompetisi ada, yang dapat ya yang kaya. Yang kaya memang mutunya lebih baik. Rekan-rekan ini, sudah miskin, enggak punya akses, ya kalah terus di LPDP," kata Cak Imin dalam paparannya dalam Deklarasi Relawan Kawula Muda Nusantara di Jakarta Selatan, Minggu (28/1/2024).
Melihat adanya kesenjangan ini, Cak Imin berjanji bersama dengan sang capres Anies Baswedan akan membuat penerimaan beasiswa LPDP menjadi setara dengan cara menyediakan kuota penerima dari kalangan tidak mampu.
Salah satu cara yang akan diberikan oleh Cak Imin adalah pra-LPDP. Hal ini dilakukan, kata Cak Imin agar pasar LPDP terbuka dan yang mendapatkan bukan orang yang mampu saja.
“Kaya rekan-rekan yang makannya sehari dua kali bagaimana nasibnya? Udah gitu dijanjiin makan siangnya dari sono, lagi. Miskin amat lo, makan siang aja digratisin," ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, calon presiden (capres) koalisi perubahan, Anies Baswedan menyampaikan bahwa pemerintah harus terus mengalokasikan anggaran ke LPDP.
Seperti diketahui bahwa pemerintah berencana untuk menyetop suntikan dana ke program LPDP bagi pelajar Indonesia. Terkait itu, Anies mengatakan bahwa program LPDP ini perlu diteruskan dan tidak boleh dihentikan oleh pemerintah.
“LPDP penting untuk diteruskan dan pemerintah harus meneruskan komitmen untuk mengalokasikan anggaran untuk LPDP supaya makin banyak anak anak kita yang berangkat (ke luar negeri) karena program LPDP,” kata Anies dalam agenda Desak Anies edisi Yogyakarta, Selasa (23/1/2024).