Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat calon presiden atau capres 2024 pada Minggu (7/1/2024).
Debat capres itu akan mengetengahkan isu tentang tentang pertahanan-keamanan (hankam), hubungan internasional dan geopolitik.
Berikut ini adalah visi misi paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD terkait tema debat:
Tema Pertahanan-Keamanan (Hankam)
Dalam dokumen visi-misinya, Ganjar-Mahfud mengusung misi Kedaulatan NKRI dengan Sistem Pertahanan 5.0. Contohnya, Modernisasi Pertahanan Sakti. Poin misi tersebut merujuk pada transformasi pertahanan berdasarkan doktrin Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (Sishanrata) untuk membentuk Kekautan Pertahanan Indonesia yang berdaya gentar dan dilengkapi dengan alutsista Perkara dengan Keunggulan Teknologi 5.0 (SAKTI).
Pada misi tersebut, Ganjar-Mahfud menyinggung perlunya modernisasi alutsista dan memperkuat kemampuan dalam menghadapi ancaman dan tantangan. Berikut perincian program isu pertahanan Ganjar-Mahfud selanjutnya:
- Prajurit Sejahtera : menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar prajurit dan keluarga yang ditopang dengan rawatan dan layanan kedinasan yang berkualitas di seluruh penjuru Nusantara.
- Industri Pertahanan Keamanan Kelas Dunia : mendorong kemandirian sebagai bagian dari rantai pasok global untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dan keamanan yang akan memperkuat proses alih teknologi, pembangunan kekuatan pertahanan, konektivitas nasional, dan penguatan daya gentar.
- Benteng Pertahanan Nusantara : mengembangkan kemampuan proyeksi strategis dengan mengembangkan strategi anti akses dan penangkalan wilayah untuk mengamankan kedaulatan teritorial dan pelaksanaan hak berdaulat di ZEE, terutama di koridor navigasi maritim dan landas kontinen, ruang dirgantara dan antariksa Indonesia.
- Perisai Siber Nusantara : meningkatkan kemampuan siber pada era komputer kuantum dan perkembangan kecerdasan buatan dengan memperkuat BSSN sebagai lembaga utama keamanan siber serta mendorong pembentukan Angkatan Siber TNI.
Peneliti HAM dan Sektor Keamanan SETARA Institute Ikhsan Yosarie mengatakan, salah satu topik penting yang perlu disoroti, yakni reformasi TNI sesuai amanat Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 tentang TNI.
Baca Juga
"Dinamika reformasi TNI dalam 1 tahun terakhir saja memiliki sejumlah catatan penting sebagai bahan evaluasi," kata Ikhsan dalam keterangan tertulis, Minggu (7/1/2024).
Menurut Ikhsan, terdapat persoalan-persoalan berulang, seperti kasus kekerasan yang melibatkan anggota TNI. Adapun, dalam catatan yang dikutipnya dari KontraS, terdapat 59 peristiwa kekerasan anggota TNI sepanjang Oktober 2022-September 2023. Di sisi lain, masih ada persoalan lainnya yang mencerminkan terganjalnya reformasi TNI hingga dianggap habituasi atau kebiasaan.
Tema Geopolitik - Hubungan Luar Negeri
Paslon nomor urut 3 ini mengusung persoalan hubungan internasional dalam misi kedelapan, yakni mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.
Dalam dokumen visi-misinya, Ganjar-Mahfud mencanangkan agar Indonesia berperan sentral dalam menata dunia baru melalui tiga gagasan, yaitu:
- Koeksistensi Geopolitik Progresif
Menjalankan politik bebas aktif dengan prinsip Dasasila Bandung untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Memperkuat pelibatan global Indonesia yang otonom dalam forum bilateral dan multilateral dalam memperjuangkan perdamaian dunia. Memperkuat komitmen untuk mendukung perjuangan pergerakan rakyat Palestina. - Perjanjian Internasional 100% untuk Kepentingan Nasional
Memastikan bahwa seluruh perjanjian yang dibuat harus mengutamakan produk dalam negeri, meningkatkan daya saing perekonomian nasional, mengedepankan isu-isu strategis dan kekinian, serta memastikan perlindungan segenap rakyat Indonesia. - Kedutaan Besar Ujung Tombak Pelayanan WNI
Memperkuat diplomasi dan kedutaan besar sebagai ujung tombak ekspor, perlindungan PMI, dan pelayanan WNI di luar negeri yang responsif.
Paslon nomor urut 03 menempatkan isu pertahanan negara sebagai visi-misi kedelapan yakni mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.