Bisnis.com, JAKARTA – Tiga calon wakil presiden akan maju dalam debat Cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) yang akan membahas isu ekonomi, Jumat (22/12/2023) pukul 19.00 WIB.
Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin akan menyampaikan visi misi dan program kerja seputar ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, hingga perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Cawapres dari nomor urut 2 dan 3, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD pun akan menyampaikan hal serupa.
Nantinya, para cawapres akan melakukan debat dalam 6 segmen. Pertama, penyampaian visi misi dan program kerja. Durasi untuk menyampaikan visi misi dan program kerja adalah 4 menit.
Segmen 2, 3, 4 dan 5 merupakan pendalaman visi misi, dan program kerja. Moderator yang bertugas akan mengajukan berbagai pertanyaan dan peserta debat diberi waktu menjawab selama 2 menit.
Kemudian, para peserta debat lain akan saling menanggapi. Durasi untuk menanggapi dan menjawab tanggapan masing-masing 1 menit.
Baca Juga
Terakhir, segmen penutup, atau closing statement. Masing-masing peserta debat atau capres akan memberikan pernyataan penutup.
Berikut visi misi ekonomi masing-masing paslon:
Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar
Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias AMIN ini mengusung visi "Indonesia Adil Makmur untuk Semua".
Dari sisi fiskal, AMIN mendorong efisiensi anggaran dengan memprioritaskan belanja produktif dan menekan belanja non produktif untuk menghasilkan ruang fiskal yang lebar dan pertumbuhan PDB rata-rata sebesar 5,5%- 6,5% per tahun (2025-2029).
Melanjutkan program Jokowi, AMIN bakal mendorong hilirisasi dan kebangkitan industri (reindustrialisasi) dengan target kontribusi industri manufaktur terhadap PDB dari 18,34% (2022) menuju 22,0%-23,0% (2029).
Dari sisi pajak, Anies mematok target rasio pajak 13%-16% terhadap produk domestik bruto (PDB), dari posisi 2022 di level 10,4%, dengan melakukan perluasan basis dan perbaikan kepatuhan pajak.
Selain itu, memastikan seluruh insentif pajak, termasuk tax holiday dan tax allowance, dilaksanakan secara terencana dan terkendali untuk menghasilkan manfaat ekonomi yang optimal dengan risiko fiskal yang minimal.
Mengelola utang negara secara bertanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan fiskal dan menjaga rasio utang terhadap PDB kurang dari 30,0% (2029), turun dari 38,1% (2023). Per November 2023, rasio utang pemerintah terhadap PDB di angka 38,11%.
Sementara itu, mendorong efektifnya investasi melalui penurunan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) dari 7,3 (2021-2022) menjadi 5,0 (2025-2029). Selain itu, juga meningkatkan efisiensi dan profesionalisme birokrasi melalui manajemen satu pintu dalam bidang investasi.
Bukan hanya itu, pasangan dari kolaborasi mantan Gubernur DKI Jakarta dan petahana Wakil Ketua DPR berencana merealisasikan badan penerimaan negara di bawah langsung Presiden atau pemisahan Ditjen Pajak dari Kementerian Keuangan.
Selain itu, AMIN juga mengusung pelaksanaan APBN multiyear dalam kerangka Medium Term Expenditure Framework.
Salah satu program kerja yang digaungkan, yakni menciptakan lapangan kerja berkualitas dan menurunkan proporsi pekerja sektor informal dari 60,12% (Februari 2023) menjadi 50% (2029).
Dalam agenda MIsi 4, tercantum pasangan AMIN ingin membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan, dan saling memajukan.