Bisnis.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyebut bahwa pihaknya membutuhkan dana yang sangat besar untuk menjalankan semua program yang dijanjikan selama masa kampanye.
Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajat Hari Wibowo mengatakan bahwa pihaknya tengah menyisir semua sumber penerimaan negara agar program capres-cawapres Prabowo-Gibran dapat dijalankan dengan baik.
Drajat menjelaskan anggaran untuk menjalankan semua program Prabowo-Gibran bisa lebih dari Rp400 triliun untuk makan siang dan susu gratis, tapi ada program lain yang ingin dijalankan yaitu swasembada pangan dan energi.
"Minimal Rp400 triliun untuk makan siang gratis, lalu kita juga butuh beberapa ratus triliun untuk target kita yaitu swasembada pangan dan energi. Jadi memang ada kebutuhan dana yang sangat besar," tuturnya di Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Drajat membeberkan bahwa pihaknya kini sudah mulai menyisir semua pemasukan ke negara agar ketika Prabowo-Gibran terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024 nanti, semua program bisa langsung berjalan.
"Untuk target, saya kira bisa minimal identifikasi jumlah yang cukup untuk kemudian jika Prabowo dan Gibran diberi mandat oleh rakyat, kemudian tahun 2025 kita sudah siap dengan budjetingnya," katanya.
Baca Juga
Tim kampanye calon Presiden Prabowo Subianto menjabarkan program makan siang gratis yang ditawarkan dan menjadi unggulan jika memenangkan Pemilu mendatang.
Budisatrio Djiwandono, Keponakan Prabowo yang juga Ketua Tim Komunikasi TKN pasangan Prabowo Gibran memperkirakan program makan siang gratis pasangan nomor urut 2 itu akan diterima 82,9 juta orang pada 2029. Perhitungan ini dengan asumsi program langsung dimulai pada 2024.
“Dalam hitungan kami, target 82,9 juta penerima manfaat program ini baru bisa tercapai pada 2029. Jadi kami punya waktu untuk menyiapkan anggarannya, baik dari efisiensi, peningkatan penerimaan anggaran, ataupun sumber lainnya,” kata Budisatrio.