Bisnis.com, JAKARTA - Survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan publik menilai pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD menjadi yang paling potensial melakukan kecurangan dalam ajang Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menjelaskan, mayoritas atau sebanyak 50,2% masyarakat percaya akan terjadinya kecurangan dalam ajang Pemilu 2024.
Sementara itu, jika ditanya berdasarkan pihak yang paling berpotensi melakukan kecurangan maka hasilnya menunjukan partai politik dinilai yang paling berpotensi sebesar 17,1%; diikuti tim sukses capres-cawapres 15,9%; serta penyelenggara pemilu 13,6%.
Lalu, potensi kecurangan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar 2,3%; capres-cawapres sebesar 4,2%; pemerintah daerah 4%; dan pemerintah pusat sebesar 2,9%.
Kemudian jika ditanya pasangan yang paling potensial melakukan kecurangan maka Ganjar-Mahfud menjadi yang teratas. Meski demikian, mayoritas tidak menjawab atau tidak tahu.
"Berdasarkan survei Ganjar-Mahfud dinilai paling potensial melakukan kecurangan dengan persentase 20,6 persen; diikuti Prabowo-Gibran 14,4 persen; dan Anies-Muhaimin 5,4 persen. Sisanya sebanyak 59,6 persen menjawab tidak tahu," ungkap Djayadi Hanan ketika memaparkan hasil survei secara virtual, Minggu (10/12/2023).
Baca Juga
Untuk elektabilitas, pasangan Prabowo-Gibran menjadi yang tertinggi dengan 45,6%. Sedangkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin bersaing ketat dengan perolehan masing-masing sebesar 23,8% dan 22,3%.
Survei LSI ini diselenggarakan pada 3-5 Desember 2023 dengan jumlah 1.426 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Wawancara responden lewat telepon dan dipilih menggunakan teknik random digit dialing, dengan margin of error kurang lebih 2,6 persen.