Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan, sudah ada 1.487 orang pengungsi Rohingya di Indonesia per hari ini, Senin (4/12/2023).
Mahfud menjelaskan sudah menerima perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menangani pengungsi Rohingya. Oleh sebab itu, dia menyurati bawahan untuk segera membahas permasalahan ini.
"Sudah 1.487 orang [pengungsi Rohingya] per hari ini dan diperkirakan masih akan membanjiri lagi di beberapa tempat," ungkap Mahfud di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).
Dia menjelaskan, penduduk di daerah pantai timur Pulau Sumatra sudah menyatakan penolakannya ke pengungsi Rohingya karena jumlah mereka yang bertambah terus. Apalagi, lanjutnya, negara lain sudah menutup pintu untuk pengungsi Rohingya.
"[Jadi] larinya ke Indonesia semua, semakin bertambah, semakin bertambah. Kita sudah ngasih makan, ngasih tempat. Sekarang orang Aceh, orang Riau, Medan [menolak], ndak ada tempatnya, ndak ada biayanya," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan sebenarnya Indonesia belum menandatangani konvensi PBB terkait pengungsi. Oleh sebab itu, pemerintah notabenenya bisa menutup pintu untuk para pengungsi etnis minoritas dari Myanmar itu.
Baca Juga
Meski demikian pemerintah masih menimbang banyak hal, bukan hanya soal legalitas hukum. Kemenko Polhukam pun akan merapatkan nasib para pengungsi Rohingya pada Selasa (5/12/2023) esok.
"Kita bisa menolak mentah-mentah, tapi kita kan punya perikemanusiaan. Orang mati di tengah laut, mau kesana ditolak, mau kesini ditolak. Jadi saya akan koordinasi besok," kata Mahfud.