Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud: Nasib 1.487 Pengungsi Rohingya di Indonesia Ditentukan Besok

Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan, sudah ada 1.487 orang pengungsi Rohingya di Indonesia per hari ini, Senin (4/12/2023).
Mahfud: Nasib 1.487 Pengungsi Rohingya di Indonesia Ditentukan Besok. Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD angkat bicara soal situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab, saat kampanye  Pilpres 2024 di Universitas Budhi Dharma, Rabu (29/11/2023). JIBI/Bisnis-Erta Darwati
Mahfud: Nasib 1.487 Pengungsi Rohingya di Indonesia Ditentukan Besok. Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD angkat bicara soal situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab, saat kampanye Pilpres 2024 di Universitas Budhi Dharma, Rabu (29/11/2023). JIBI/Bisnis-Erta Darwati

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan, sudah ada 1.487 orang pengungsi Rohingya di Indonesia per hari ini, Senin (4/12/2023).

Mahfud menjelaskan sudah menerima perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menangani pengungsi Rohingya. Oleh sebab itu, dia menyurati bawahan untuk segera membahas permasalahan ini.

"Sudah 1.487 orang [pengungsi Rohingya] per hari ini dan diperkirakan masih akan membanjiri lagi di beberapa tempat," ungkap Mahfud di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).

Dia menjelaskan, penduduk di daerah pantai timur Pulau Sumatra sudah menyatakan penolakannya ke pengungsi Rohingya karena jumlah mereka yang bertambah terus. Apalagi, lanjutnya, negara lain sudah menutup pintu untuk pengungsi Rohingya.

"[Jadi] larinya ke Indonesia semua, semakin bertambah, semakin bertambah. Kita sudah ngasih makan, ngasih tempat. Sekarang orang Aceh, orang Riau, Medan [menolak], ndak ada tempatnya, ndak ada biayanya," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan sebenarnya Indonesia belum menandatangani konvensi PBB terkait pengungsi. Oleh sebab itu, pemerintah notabenenya bisa menutup pintu untuk para pengungsi etnis minoritas dari Myanmar itu.

Meski demikian pemerintah masih menimbang banyak hal, bukan hanya soal legalitas hukum. Kemenko Polhukam pun akan merapatkan nasib para pengungsi Rohingya pada Selasa (5/12/2023) esok.

"Kita bisa menolak mentah-mentah, tapi kita kan punya perikemanusiaan. Orang mati di tengah laut, mau kesana ditolak, mau kesini ditolak. Jadi saya akan koordinasi besok," kata Mahfud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper