Bisnis.com, JAKARTA - Etnis Rohingya adalah salah satu kelompok minoritas yang terancam eksistensinya di Myanmar. Mereka telah lama tinggal di negara bagian Arakan (Rakhine) sejak berabad-abad yang lalu, namun, kerap menjadi korban diskriminasi, penindasan, dan konflik etnis. Populasi mereka yang berjumlah sekitar 1.5 hingga 3 juta jiwa tersebar di Myanmar dan negara-negara tetangga, terutama di Bangladesh.
Asal Usul Etnis Rohingya
Kata 'Rohingya' berasal dari nama kuno 'Rohan' atau 'Rohang', yang merujuk pada daerah Arakan pada masa lalu. Etnis Rohingya bukanlah keturunan Bangladesh atau etnis Bengali, melainkan kelompok yang memiliki identitas khas. Lebih dari sekadar satu etnis, orang-orang Rohingya merupakan hasil percampuran antara banyak suku dan etnis seperti Arab, Turk, Persian, Afghan, Bengali, Moors, Mughal, Pathans, Maghs, Chakmas, Dutch, Portuguese, dan Indo-Mongoloid. Sejarah mereka terkait erat dengan perkembangan sejarah Kerajaan Arakan (Arakan Kingdom) yang mencakup bagian dari wilayah yang kini merupakan Bangladesh.
Perjuangan Etnis Rohingya di Tengah Konflik
Meski telah lama tinggal di wilayah Arakan, etnis Rohingya terus dihadapkan pada tekanan dan konflik dengan pemerintah Myanmar. Mereka menghadapi diskriminasi yang serius, tidak diakui sebagai warga negara Myanmar, dan bahkan menjadi korban kekerasan dan pembersihan etnis yang mengakibatkan ratusan ribu orang mengungsi, termasuk menjadi 'manusia perahu' yang mencari suaka di negara-negara tetangga.
Baca Juga
Krisis Kemanusiaan dan Tanggapan Global
Krisis kemanusiaan yang dihadapi etnis Rohingya telah menarik perhatian dunia. Organisasi hak asasi manusia, seperti Human Rights Watch dan Medicine Sans Frontiers (MSF), telah mendokumentasikan pelanggaran HAM yang dilakukan terhadap mereka. Laporan dari berbagai lembaga internasional menunjukkan bahwa etnis Rohingya merupakan salah satu dari beberapa kelompok yang terancam punah di dunia.
Penyelesaian Masalah dan Harapan
Penyelesaian konflik yang berkepanjangan dan perlindungan terhadap hak asasi etnis Rohingya menjadi tuntutan global. Dengan perhatian dan tekanan internasional, diharapkan akan tercipta solusi yang adil dan berkelanjutan bagi Rohingya. Hal ini memerlukan upaya nyata dari pemerintah Myanmar, negara-negara tetangga, dan komunitas internasional untuk mengakhiri diskriminasi, memberikan kewarganegaraan, dan memastikan keamanan serta perlindungan bagi etnis Rohingya.
Dalam upaya menyelesaikan konflik tersebut, kesadaran dunia tentang krisis kemanusiaan yang dihadapi oleh etnis Rohingya menjadi kunci untuk mendukung perubahan yang signifikan bagi masa depan mereka. Dengan meningkatkan kesadaran global dan mendorong langkah-langkah konstruktif, diharapkan etnis Rohingya dapat hidup tanpa ketakutan, mendapatkan hak-hak mereka sebagai warga negara, serta memperoleh perlindungan dan keamanan yang pantas.