Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengusulkan agar agenda debat cawapres Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tetap digelar secara terpisah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dia menilai, format debat cawapres yang digelar secara terpisah dinilai akan lebih baik jika dibandingkan dengan tidak dipisahkan dengan debat capres.
"Saya rasa jauh lebih baik, kalau ada debat cawapres," kata Kaesang di Surabaya, Jawa Timur dilansir dari Antara, Sabtu (2/12/2023).
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu meyakini calon pasangan presiden dan wakil presiden yang diusungnya, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga siap mengikuti debat tersebut.
Kendati demikian, dirinya menghormati apa pun keputusan KPU soal format debat capres-cawapres.
"Kami ikut apa kata KPU, diadakan ya ayo, enggak diadakan ya sudah," kata Kaesang.
Sebelumnya, KPU telah menetapkan jadwal debat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) peserta Pilpres 2024.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengungkapkan, debat perdana adan dimulai pada 12 Desember 2023. Sementara itu, debat terakhir pada 4 Februari 2024.
"Iya, benar," ujar Hasyim Asy'ari saat dikonfirmasi, Rabu (29/11/2023).
Menurut Hasyim, pasangan capres-cawapres harus bersama-sama hadir dalam debat untuk menunjukkan kesatuan dan kekompakan di antara mereka kepada publik.
Baca Juga
Dia mengatakan formasi tersebut berbeda dengan debat Pilpres 2019, di mana kala itu tidak semua pasangan calon hadir secara langsung di lokasi debat.
"Sehingga publik makin yakin dengan penampilan mereka pada saat debat," kata Hasyim.