Bisnis.com, SOLO - Amerika Serikat mengerahkan dua jet tempur F-15 untuk menyerang lumbung senjata Iran yang berlokasi di Suriah.
Pesawat-pesawat tempur AS melancarkan serangan udara terhadap fasilitas penyimpanan senjata di Suriah timur yang diduga milik Iran dan afiliasinya.
Dilansir dari Times, serangan ini dianggap sebagai sebuah unjuk kekuatan militer baru setelah dua minggu lalu, Washington gagal membendung lonjakan serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan bahwa serangan dua pesawat tempur F-15 adalah respon terhadap serangkaian serangan terhadap personel AS di Irak dan Suriah yang dilakukan pasukan yang didukung Iran.
Sementara itu, Presiden Joe Biden mengatakan bahwa serangan ini tak lain adalah untuk memperjelas cara Amerika Serikat dalam membela diri, personel dan kepentingannya.
Laporan menyebut jika rangkaian serangan terbaru ini terjadi beberapa jam setelah Pentagon melaporkan setidaknya telah terjadi 41 serangan terhadap personel militer Amerika di Irak dan Suriah sejak 17 Oktober 2023 kemarin.
Baca Juga
Para pejabat mengatakan setidaknya 46 anggota pasukannya terluka, beberapa di antaranya mengalami cedera otak traumatis.
Target serangan bom AS
Meski demikian, AS mengatakan jika serangannya tersebut tidak menargetkan warga dan gedung sipil.
Bom yang dibawa jet tempur F-15 menargetkan gedung yang diduga sebagai lumbung penyimpanan senjata milik Iran yang dibangun di Suriah.
Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika beberapa personel Iran terlihat di lokasi sebelum serangan tetapi nasib mereka tidak diketahui. Tidak ada korban sipil, kata salah satu pejabat.