Conricus mengatakan ada akses terhadap air dan barang-barang kemanusiaan di Selatan Gaza, namun Hamas menghalangi dengan menembakinya.
Direktur CIA AS William Burns juga dijadwalkan mengunjungi Israel untuk membahas perang dan intelijen dengan para pejabat senior pada Senin (6/11/2023). Dia juga akan singgah di negara-negara Timur Tengah lainnya untuk membahas situasi Gaza.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Minggu (5/11/2023).
"Menegaskan kembali komitmen kuat terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri dan menekankan pentingnya melindungi warga sipil dan memberikan bantuan kemanusiaan,” kata Pentagon.
Dia menegaskan kembali komitmen AS untuk menghalangi aktor negara atau non-negara yang berupaya meningkatkan konflik tersebut.
Sementara itu, Wakil Presiden AS Kamala Harris akan menelepon para pemimpin asing untuk membahas konflik itu dan memajukan upaya pemerintah untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza pada Senin (6/11/2023) malam.
Baca Juga
Raja Yordania Abdullah melaporkan di X, bahwa angkatan udaranya memberikan bantuan medis darurat ke rumah sakit lapangan Yordania di Gaza pada Senin (6/11/2023) pagi.
“Ini adalah tugas kami untuk membantu saudara-saudari kami yang terluka dalam perang di Gaza. Kami akan selalu ada untuk saudara-saudara kami di Palestina,” katanya.
Komando Pusat AS yang meliputi Timur Tengah, menyebut bahwa kapal selam rudal nuklir kelas Ohio telah tiba di wilayah tersebut. Ini menjadi sebuah pengumuman publik yang tidak biasa mengenai posisi kapal selam nuklir yang dilihat sebagai pesan kepada Iran.
Orang-orang mencari korban atau penyintas di kamp pengungsi Maghazi di Gaza. Kementerian Kesehatan di daerah yang dikelola Hamas mengatakan pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 47 orang dalam serangan pada Minggu (5/11/2023) pagi.
“Sepanjang malam saya dan orang-orang lainnya berusaha mengambil korban tewas dari reruntuhan. Kami mendapatkan anak-anak, dipotong-potong, dagingnya terkoyak-koyak,” kata Saeed al-Nejma (53).
Dia menambahkan bahwa dia sedang tidur bersama keluarganya ketika ledakan terjadi yang menyerang lingkungannya.
Kementerian Kesehatan itu menyatakan dalam serangan terpisah, 21 warga Palestina dari satu keluarga, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan tersebut.
“Kami meminta Anda segera menghentikan mereka melakukan kejahatan ini,” kata Abbas kepada Blinken.
Abbas mendesak gencatan senjata segera dari Israel, dan menyatakan Palestina sedang menghadapi perang genosida dan kehancuran.