Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Bombardir 118 Kota dan Desa di Ukraina dalam 24 Jam

Ihor Klymenko mengatakan membombardir 118 kota dan desa di Ukraina dalam 24 jam.
Mobil tangki terbakar menyusul penembakan baru-baru ini di persimpangan kereta api selama konflik Rusia-Ukraina di Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 31 Oktober 2023. REUTERS/Stringer
Mobil tangki terbakar menyusul penembakan baru-baru ini di persimpangan kereta api selama konflik Rusia-Ukraina di Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 31 Oktober 2023. REUTERS/Stringer

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko mengatakan bahwa Rusia membombardir 118 kota dan desa di Ukraina dalam 24 jam.

Jumlah serangan Rusia ke Ukraina tersebut menjadi yang paling banyak dibandingkan dengan hari-hari lainnya pada tahun ini.

Dia mengatakan 10 dari 27 wilayah di Ukraina telah diserang dan serangan tersebut telah menyebabkan banyak kematian dan cedera, saat berada di dekat garis depan di Timur dan Selatan.

Rusia melatih sebagian besar senjata militernya di Avdiivka, kota penting yang strategis di wilayah Timur Donetsk, selama beberapa pekan.

“[Avdiivka] terhapus, hancur. Ada lebih dari 40 serangan penembakan besar-besaran terhadap komunitas teritorial dalam satu hari terakhir,” kata pemimpin setempat Vitaliy Barabash.

Melansir BBC, dia mengatakan dua warga sipil telah terbunuh dan memperingatkan bahwa Rusia sedang mempersiapkan gelombang ketiga dalam serangannya.

Adapun, Ukraina mengatakan Rusia telah mengerahkan bala bantuan ke daerah tersebut dalam upaya untuk mengepung dan merebut kota tersebut.

Staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan bahwa 20 serangan di daerah Avdiivka berhasil ditangkis pada Selasa (31/10/2023).

Rusia juga telah meningkatkan serangan terhadap Kota Kupyansk di wilayah timur laut Kharkiv dan berusaha untuk menghentikan pasukan Ukraina merebut kembali wilayah di sekitar Bakhmut.

Selain itu, serangan terjadi di blok apartemen, pertokoan dan apotek di selatan Kota Nikopol di tepi Sungai Dnipro dan di Kremenchuk, bekas kilang minyak dibakar tentara Rusia.

Kilang yang terletak di wilayah tengah Poltava ini telah beberapa kali menjadi target serangan Rusia. Serangan di kilang ini terjadi sepanjang Rabu (1/11/2023) dini hari.

Kilang Kremenchuk adalah kilang terbesar di Ukraina. Serangan Rusia membuatnya tidak berfungsi beberapa pekan setelah invasi berskala penuh.

Sementara, serangan balasan Ukraina sejauh ini hanya mengalami sedikit kemajuan dalam merebut kembali wilayah yang diduduki pasukan Rusia di Selatan dan Timur. Hal ini memicu kekhawatiran Barat tentang pasukan Ukraina kelelahan akibat perang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui kemajuan yang lambat, dan berulang kali mendesak sekutu Kyiv untuk segera menyediakan senjata yang lebih canggih dan juga tetap bersatu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper