Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin (9/10/2023) mengatakan bahwa Rusia berkepentingan untuk mengobarkan perang di Timur Tengah guna melemahkan persatuan global.
“Berdasarkan informasi yang tersedia – informasi yang sangat jelas – adalah kepentingan Rusia untuk mengobarkan perang di Timur Tengah untuk menciptakan sumber penderitaan dan penderitaan baru yang akan melemahkan persatuan global, menciptakan perpecahan dan membantu Rusia dalam melemahkan kebebasan di Eropa, " kata Zelensky dalam pidato video malamnya.
Dia mengatakan para propagandis Rusia "bersukacita" atas perkembangan tersebut dan bahwa Iran, yang dia gambarkan sebagai sekutu Moskow, secara terbuka mendukung mereka yang menyerang Israel.
“Semua ini merupakan ancaman yang jauh lebih besar daripada yang dirasakan dunia saat in. Dan kami tahu cara melawan ancaman ini. Kami sedang mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan. Yang paling penting, kami mengadvokasi perlunya persatuan global yang maksimal,” katanya.
Zelensky, dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu (8/10/2023), mengatakan Ukraina menunjukkan “solidaritas dengan Israel, yang mengalami serangan berani dan berskala besar”.
Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, tanpa memberikan bukti, bahwa intelijen asing Rusia berusaha menggunakan konflik di Timur Tengah untuk bertindak melawan Ukraina.
Baca Juga
Dalam sebuah pernyataan dikatakan, bahwa Rusia telah memberikan senjata yang disita selama pertempuran di Ukraina kepada Hamas dengan tujuan menuduh Kyiv menyelundupkan senjata Barat kepada teroris.
“Ini adalah provokasi lain yang dilakukan musuh yang bertujuan mendiskreditkan Angkatan Bersenjata Ukraina dan menghentikan bantuan militer ke negara kami dari mitra Barat-nya,” katanya.