Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hamas akan Eksekusi Sandera jika Pasukan Israel Targetkan Warga Sipil

Pasukan Hamas akan eksekusi sandera jika pasukan Israel targetkan warga sipil.
Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, seperti yang terlihat dari kota Ashkelon, Israel 9 Oktober 2023. REUTERS/Amir Cohen
Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, seperti yang terlihat dari kota Ashkelon, Israel 9 Oktober 2023. REUTERS/Amir Cohen

Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Israel mmebalas serangan Hamas di wilayahnya dengan meningkatkan serangan di jalur Gaza.

Tak hanya itu, pasukan Israel juga memblokir akses makanan, bahan bakar, dan pasokan lainnya sejak Senin (9/10/2023).

Akibatnya jumlah korban tewas dalam perang tersebut meningkat menjadi hampir 1.600 orang di kedua belah pihak.

Adapun Hamas berjanji untuk membunuh warga Israel yang ditangkap jika serangan menargetkan warga sipil tanpa peringatan.

Pada hari ketiga perang, Israel masih menemukan mayat-mayat korban serangan akhir pekan Hamas yang menakjubkan di kota-kota selatan Israel.

Petugas penyelamat menemukan 100 mayat di komunitas pertanian kecil Beeri – sekitar 10% dari populasinya – setelah lama terjadi penyanderaan dengan orang-orang bersenjata.

Di Gaza, puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka ketika serangan udara yang tiada henti meratakan bangunan.

Militer Israel mengatakan mereka telah menguasai sebagian besar wilayah selatan setelah serangan itu membuat aparat militer dan intelijen mereka lengah dan menyebabkan pertempuran sengit di jalan-jalan Israel untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.

Hamas dan militan lainnya di Gaza mengatakan mereka menahan lebih dari 130 tentara dan warga sipil yang diculik dari wilayah Israel.

Tank dan drone Israel dikerahkan untuk menjaga pagar perbatasan Gaza guna mencegah serangan baru.

Ribuan warga Israel dievakuasi dari lebih dari selusin kota di dekat Gaza, dan militer memanggil 300.000 tentara cadangan – sebuah mobilisasi besar-besaran dalam waktu singkat.

Tindakan tersebut, bersamaan dengan deklarasi perang resmi Israel pada hari Minggu, menunjukkan bahwa Israel makin agresif melakukan serangan terhadap Hamas, mengancam kehancuran yang lebih besar di Jalur Gaza yang berpenduduk padat dan miskin.

“Kami baru mulai menyerang Hamas,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi secara nasional.

“Apa yang akan kita lakukan terhadap musuh-musuh kita dalam beberapa hari mendatang akan berdampak pada mereka dari generasi ke generasi,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper