Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun menyebut ada satu orang warga negara Indonesia (WNI) tewas akibat serangan militer Israel di wilayah Gaza.
Zuhair mengklaim WNI itu tewas ketika sedang bekerja di Rumah Sakit (RS) Indonesia. RS Indonesia yang terletak di Beit Lahiya, Utara Jalur Gaza itu terdampak serangan Israel pada Sabtu (7/10/2023).
"Bahkan rumah sakit Anda, rumah sakit Anda di Gaza, Rumah Sakit Indonesia, telah hancur. Satu orang WNI terbunuh," ujar Zuhair saat memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2023).
Padahal, lanjutnya, korban WNI itu bekerja untuk misi kemanusiaan. Dia melakukan pengobatan ke warga Palestina yang terluka karena perang antara pejuang Hamas melawan Israel sejak Sabtu (7/10/2023).
Oleh sebab itu, Zuhair berharap masyarakat dunia bisa menyadari kekejian yang dilakukan Israel. Menurutnya, sejak lama Israel sudah melakukan kejahatan kemanusiaan ke warga Palestina.
"Kami membutuhkan komunitas internasional untuk pergi ke sana [Gaza] dan melihat apa yang terjadi terhadap anak-anak, terhadap rumah-rumah, terhadap wanita tua," ungkapnya.
Baca Juga
Dia melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon. Menurutnya, pihak Indonesia menyatakan akan mendukung sepenuhnya upaya Palestina memerdekakan diri dari Israel.
"Indonesia dari tingkat elite dan semua orang, bahkan masyarakat [biasa], mendukung tujuan Palestina," jelas Zuhair.
Sementara itu, Fadli Zon mengaku juga mendengar kabar satu WNI yang bekerja di RS Indonesia, Gaza meninggal dunia karena serangan militer Israel. Meski demikian, lanjutnya, kabar itu harus dipastikan lagi.
"Ya ini saya juga mendapatkan beritanya seperti itu, tapi perlu dicek lagi nanti, yang saya tahu informasinya ada satu orang WNI yang menjadi korban ketika serangan dari bom Israel itu yang mengenai RS Indonesia. Jadi pekerja Indonesia yang bekerja di RS Indonesia di sana," ungkap Fadli pada kesempatan yang sama.