Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Charles Brown berbicara via telepon dengan Kepala Staf Umum Israel Herzi Halevi pada Senin (9/10/2023).
Dikutip dari Reuters pada Selasa, (10/10/2023), mereka mendiskusikan serangan Hamas ke Israel pada akhir pekan lalu, sekaligus langkah-langkah untuk memperkuat kekuatan militer AS dalam kawasan tersebut.
“Jenderal Brown menyatakan belasungkawanya atas para korban serangan Hamas terhadap Israel dan menegaskan kembali kekuatan hubungan militer AS-Israel,” kata Juru Bicara Staf Gabungan Kolonel Dave Butler dalam sebuah pernyataan, melansir Arutz Sheva, Selasa (10/10/2023).
Menurutnya, kedua pemimpin militer itu membahas situasi keamanan di lapangan, serta langkah-langkah untuk memperkuat keberadaan militer AS dan meningkatkan upaya pencegahan regional di kawasan itul.
Para pemimpin itu disebut akan tetap melakukan konsultasi erat dengan satu sama lain, serta dengan Sekutu dan mitra yang memiliki komitmen yang sama terhadap "perdamaian" dan "menentang terorisme".
“AS dan Israel menjaga hubungan militer-ke-militer yang kuat sebagai mitra utama yang berkomitmen terhadap perdamaian dan keamanan di Timur Tengah,” pungkas Butler.
Baca Juga
Sebelumnya, Brown menjumpai wartawan pada Senin (9/10/2023) malam, dan memperingatkan agar Iran tidak terlibat dalam krisis di Israel.
Ketika ditanya apa pesan yang disampaikan untuk Iran, Brown berkata singkat: jangan terlibat.
"Kami ingin mengirimkan pesan yang cukup kuat. Kami tidak ingin hal ini meluas dan idenya adalah agar Iran mendapatkan pesan tersebut dengan jelas," katanya.
Pada Senin (9/10/2023), Presiden AS Joe Biden merilis pernyataan yang mengonfirmasi bahwa setidaknya 11 warga Amerika tewas dalam serangan Hamas terhadap Israel, dan juga menegaskan kembali dukungan AS untuk Israel.
Warga AS disebutnya bahu-membahu dengan Israel, dan akan bersatu melawan "tindakan jahat" terhadap warga AS yang tidak bersalah.
"Ini adalah sebuah kemarahan. Dan kami akan terus menunjukkan kepada dunia bahwa rakyat Amerika teguh dalam tekad kami untuk menentang terorisme dalam segala bentuk,” kata Biden.
Pernyataan ini juga merupakan bagian dari pernyataan yang dikeluarkan oleh para pemimpin Prancis, Jerman, Italia, Inggris dan Amerika Serikat.
Negara-negara itu mengutuk Hamas dan menyatakan dukungannya kepada Israel usai serangan Hamas membuat Israel kewalahan.