Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi isu perombakan (reshuffle) kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kian menghangat menjelang Pemilu 2024.
Menurutnya, hal itu mungkin saja dilakukan Jokowi mengingat skala prioritas pemerintah saat ini adalah melakukan percepatan pelaksanaan program strategis yang sudah dicanangkan.
"Dari situ kemudian dapat dilakukan evaluasi secara konstruktif untuk nantinya diberikan kepada pemerintahan setelah reshuffle," katanya saat ditemui di Gedung DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (3/10/2023).
Kendati demikian, dia sendiri menilai situasinya kurang kondusif apabila reshuffle dilakukan saat ini, kecuali terdapat menteri yang terjerat aspek hukum atau berhalangan karena hal lain.
Menurutnya, presiden juga memiliki opsi dalam menugaskan menteri lain untuk bertindak sebagai menteri ad interim.
"Tetapi sepenuhnya, tentu kami serahkan kepada Bapak Presiden Jokowi, karena itu hak prerogatif beliau," kata Hasto.
Dia menambahkan bahwa dinamika antarpartai politik dalam menyongsong kontestasi pemilu mendatang tetap sejalan dengan program yang akan diselesaikan pemerintahan Jokowi.
Dari partai-partai yang mengusung Jokowi pada Pilpres 2019 sendiri, dia menyebut hubungan antarpartai tetap berjalan baik dan akan terus demikian hingga era Jokowi berakhir.
"Semua berkomitmen untuk tetap memberikan dukungan bagi warisan Presiden Jokowi dan Kyai Haji Ma'ruf Amin," terangnya.
Sebagai informasi, Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 tercatat empat kali mengalami perombakan (reshuffle), sehingga keputusan selanjutnya akan menjadi reshuffle ke-5 atau ke-9 dalam dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi.
Perombakan terakhir dilakukan Jokowi saat melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pada Senin, (17/7/2023).
Tak hanya itu, Jokowi juga mengambil sumpah jabatan para menteri dan wamen baru lainnya, yakni Pahala Mansury (Wamenlu), Nezar Patria (Wamenkominfo), Paiman Raharjo (Wamendes PDTT), Rosan Roeslani (Wamen BUMN), dan Saiful Rahmat (Wamenag).