Bisnis.com, JAKARTA - Mediazona, media independen Rusia, bersama dengan BBC Rusia, mengonfirmasi identitas 31.665 tentara Rusia yang tewas dalam 18 bulan terakhir perang skala besar tersebut.
Serikat media melakukan penghitungan nama demi nama korban tewas, terutama dari pihak tentara Rusia.
Sejak pemberitaan terbaru pada bulan Agustus, lebih dari 900 nama telah ditambahkan ke daftar korban.
Para jurnalis menyatakan bahwa angka sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi karena informasi yang mereka verifikasi sejauh ini berasal dari sumber-sumber publik, termasuk berita kematian, postingan dari kerabat, berita di media regional, dan laporan dari otoritas setempat.
Jumlah pemberitahuan kematian terbesar dikirim ke wilayah Sverdlovsk, Chelyabinsk dan Rostov, serta Bashkiria dan Buryatia.
Sejak pembaruan terakhir, para jurnalis juga mengetahui tentang kematian enam perwira Rusia berpangkat Letnan Kolonel dan lebih tinggi, sehingga total perwira tinggi menjadi 295 orang.
Baca Juga
Mediazona juga menambahkan, setidaknya 181 pilot militer diketahui tewas. Diketahui pilot pesawat tempur sangat dibutuhkan dalam situasi perang.
“Hilangnya pilot sangat menyakitkan bagi tentara,” demikian isi laporan tersebut.
Menurut laporan tersebut, seorang pilot dengan pengalaman tinggi yang siap diterjunkan ke pertempuran membutuhkan waktu 7-8 tahun latihan.
"Dibutuhkan waktu 7–8 tahun untuk melatih satu pilot kelas satu, dan biayanya sekitar $3,4 juta. Hilangnya setiap pilot juga berarti hilangnya peralatan yang mahal."