Bisnis.com, JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri berhasil menangkap pengusaha Dito Mahendra yang termasuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Dalam pantauan Bisnis.com, Dito sampai di Lobby Bareskrim, Jakarta Selatan pada Jumat (8/9/2023) pada pukul 15.45. Dia memakai pakaian tahanan berwarna oren dengan kaos hitam serta memakai topi hitam.
Selain itu, dia juga terlihat memakai borgol setibanya di Bareskrim dan langsung diserbu awak media. Ketika ditanya kondisi kesehatannya, dia tampak irit bicara.
"Sehat-sehat," kata Dito di Bareskrim.
Sekadar informasi, Dito Mahendra terseret kasus kepemilikan senjata api ilegal usai penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan 15 pucuk senjata api ketika menggeledah kediamannya pada Senin (13/3/2023).
Belasan senjata api berbagai jenis itu kemudian diserahkan ke Polri untuk diselidiki. Hasil penyelidikan Polri, dari 15 pucuk senjata api, sebanyak sembilan pucuk dinyatakan tidak berizin atau tidak punya dokumen resmi alias ilegal.
Baca Juga
Sembilan pucuk senjata api ilegal tersebut meliputi satu pistol Glock 17, satu Revolver S&W, satu pistol Glock 19 Zev, satu pistol Angstatd Arms, satu senapan Noveske Refleworks, satu senapan AK 101, satu senapan Heckler & Koch G 36, satu pistol Heckler & Koch MP 5, dan satu senapan angin Walther.
Atas temuan tersebut, Dito kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 1 Ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api ilegal.