Bisnis.com, JAKARTA - Pilot pesawat tempur paling terkenal di Ukraina dan 2 orang penerbang lainnya tewas dalam kecelakaan di udara. Pilot Andrii Pilshchykov mendapatkan ketenaran dengan mengambil bagian dalam pertempuran udara di Kyiv selama fase awal invasi Rusia.
Militer Ukraina menyebut kematian para penerbang sebagai kabar yang menyakitkan dan memberikan penghormatan kepada Pilshchykov sebagai pilot dengan jasa yang besar.
Melansir BBC, kecelakaan itu juga melibatkan 2 pesawat latih L-39 yang terbang di atas Ukraina utara.
Investigasi sedang dilakukan untuk mengetahui terkait aturan penerbangan yang diduga tidak dipatuhi dengan benar, yang mengakibatkan kecelakaan di Oblast Zhytomyr pada Jumat (25/8/2023).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengonfirmasi kematian tersebut dalam pidato video malamnya, dan mengatakan bahwa negaranya tidak akan pernah melupakan siapapun yang membela langit bebas Ukraina.
Pilshchykov dengan nama panggilan “Juice” berbicara tentang tekanan yang dia rasakan sebagai pilot pesawat tempur MiG-29 yang ditugaskan padanya untuk mencoba mencegat pesawat Rusia.
Baca Juga
“Mencegat rudal jelajah, misi Anda adalah menyelamatkan nyawa di darat, menyelamatkan kota. Jika Anda tidak mampu, rasanya mengerikan jika seseorang akan mati. Seseorang akan mati dalam hitungan menit dan Anda tidak mencegahnya," katanya.
Dia juga berbicara tentang “impian” seumur hidupnya untuk bergabung dengan angkatan udara Ukraina yang dia anggap sebagai misinya.
Teman Pilshchykov, Melaniya Podolyak, juga mengonfirmasi kematiannya dengan mengunggah gambar lencana angkatan udaranya di media sosial.
Kecelakaan dan kematian tersebut merupakan kekecewaan besar bagi Ukraina ketika negara itu bersiap menerima hingga 61 jet tempur F-16 dari sekutunya, dalam upaya untuk meningkatkan serangan balasannya.
Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina Yurii Ihnat memberikan penghormatan kepada Pilshchykov dalam pernyataan yang diunggah di halaman Facebook-nya.
“Setahun yang lalu di Amerika, Andrii bertemu dengan pejabat pemerintah Amerika, menyampaikan kebutuhan mendesak angkatan udara, terus berhubungan dengan pilot California, dan menjadi pendorong utama kelompok advokasi yang mempromosikan banyak keputusan mengenai pasokan F-16,” katanya.
Dia tidak bisa membayangkan betapa ingin terbang dengan F-16, tapi sekarang pesawat Amerika sudah di depan mata, dia tidak akan menerbangkannya.
“Andrii Pilshchykov bukan hanya seorang pilot, dia adalah seorang perwira muda dengan pengetahuan dan bakat yang luar biasa. Dia komunikator yang hebat, pendorong reformasi pesawat Angkatan Udara, peserta dalam banyak proyek. Saya sering mendukung ide-ide gilanya, yang memberikan hasil luar biasa," ujarnya.