Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Rusia dituduh berusaha menghapus ingatan tentara bayaran Grup Wagner yang tewas saat berperang di Ukraina setelah kuburan yang didirikan oleh pemimpin kelompok tersebut, Yevgeny Prigozhin, terlihat diratakan dalam tayangan video yang beredar di internet.
Dilansir dari Newsweek, Senin (28/8/2023), gambar dan video dari penduduk setempat di Desa Nikolaevka, Samara, sebuah wilayah di bagian Tenggara Moskow dan Utara Kazakhstan, menunjukkan salib bernama dan pajangan bunga bertumpuk di dekat mesin konstruksi serta alat penggali meratakan batu nisan.
Meskipun ada kemarahan masyarakat, laporan media Rusia mengatakan pekerjaan konstruksi tersebut adalah bagian dari perbaikan wilayah tersebut. Hal ini terjadi kurang dari seminggu setelah Prigozhin diumumkan oleh otoritas Rusia sebagai salah satu dari 10 orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat pada Rabu (23/8/2023).
Insiden ini menimbulkan kecurigaan bahwa Prigozhin tersebut menjadi sasaran karena ketidaksetiaannya kepada rezim atau memalsukan kematiannya sendiri. Kremlin sudah membantah hal itu.
Seorang warga Rusia yang tidak disebutkan namanya merekam video dirinya di lokasi pemakaman mengecam penghancuran kuburan anggota Grup Wagner.
Dalam terjemahan komentarnya yang diberikan oleh Anton Gerashchenko, penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, pria yang mengenakan kaus bermerek Wagner Group itu mengatakan, "Di sini, di mana ada jalan, di situ ada kuburan. Semuanya telah dihancurkan. Apa yang kamu lakukan? Itu penistaan! Orang-orang mengorbankan hidup mereka untuk Rusia dan kamu telah meratakan kuburan mereka."
Baca Juga
Dia kemudian menunjukkan salib kayu yang telah ditumpuk, tampak bertuliskan nama tentara bayaran yang gugur, termasuk salib yang tanggal kematiannya pada bulan Januari tahun ini. Pria itu menambahkan: "Apakah kamu tidak takut pada Tuhan?"
Outlet media Rusia 63.RU mengutip seorang warga setempat yang mengatakan salib dan karangan bunga telah ditumpuk, mesin meratakan gundukan kuburan dengan tanah.
Pemakaman anggota Wagner didirikan beberapa bulan lalu dan memiliki kurang lebih 20 baris kuburan pada Maret 2023.
Pada April 2023, Prigozhin mengunjungi loaksi tersebut untuk mendedikasikan peringatan para anggota milisi yang tewas dalam perang Rusia-Ukraina dan menyatakan dalam video bahwa batu nisan tersebut adalah lorong para pahlawan.
Gambar yang diterbitkan oleh 63.RU tampaknya menunjukkan rencana transformasi pemakaman Grup Wagner dengan piramida hitam menandai kuburan. (Nizar Fachri Rabbani)