Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan para pejuang Wagner untuk menandatangani sumpah setia kepada negara Rusia setelah kecelakaan pesawat mematikan yang diyakini telah menewaskan Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran yang mudah berubah.
Melansir Reuters, Sabtu (26/8/2023), Putin menandatangani dekrit yang memberlakukan perubahan tersebut pada Jumat (25/8/2023), setelah Kremlin mengatakan tuduhan Barat bahwa Prigozhin dibunuh atas perintahnya adalah sebuah "kebohongan mutlak".
Kremlin menolak mengonfirmasi kematiannya secara pasti, dengan alasan harus menunggu hasil tes. Adapun, otoritas penerbangan Rusia mengatakan bahwa Prigozhin berada di dalam pesawat jet pribadi yang jatuh pada Rabu(23/8/2023) malam di Barat Laut Moskow tanpa ada yang selamat, tepat dua bulan setelah dia memimpin pemberontakan yang gagal terhadap para panglima militer.
Baca Juga
Seperti diberitakan, Putin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang tewas dalam kecelakaan itu pada hari Kamis (24/8/2023) dan berbicara tentang Prigozhin.
Dia mengutip "informasi awal" yang menunjukkan bahwa Prigozhin dan rekan-rekan utama Wagner semuanya telah terbunuh dan, sambil memuji Prigozhin, mengatakan bahwa dia juga telah melakukan beberapa "kesalahan serius".