Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tuntutan Sepekan Berakhir, ECOWAS Belum Siap Kirim Pasukan Lawan Pemberontak Niger

Komandan ECOWAS menyatakan organisasinya itu belum siap untuk menggunakan kekuatan militer melawan pemberontak Niger. 
Jenderal Abdourahmane Tiani, yang dinyatakan sebagai kepala negara baru Niger oleh para pemimpin kudeta, tiba untuk bertemu dengan para menteri di Niamey, Niger 28 Juli 2023. REUTERS/Balima Boureima/File Foto
Jenderal Abdourahmane Tiani, yang dinyatakan sebagai kepala negara baru Niger oleh para pemimpin kudeta, tiba untuk bertemu dengan para menteri di Niamey, Niger 28 Juli 2023. REUTERS/Balima Boureima/File Foto

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang komandan berpangkat tinggi dari salah satu negara anggota Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) mengatakan saat ini organisasi tersebut belum cukup siap untuk menggunakan kekuatan militer melawan pemberontak di Niger

ECOWAS mengutuk kudeta di Niger pada pertemuan puncak di Abuja, Ibu Kota Nigeria, pada 30 Juli 2023.

Selain itu, ECOWAS juga memberi waktu sepekan kepada para pemberontak untuk memulihkan tatanan konstitusional, mengancam akan mengambil tindakan hingga intervensi militer, dan mendesak pemberontak membebaskan Presiden Niger yang digulingkan, Mohamed Bazoum. 

Ancaman tersebut dikeluarkan setelah tim mediasi yang dikirim ke Niger untuk negosiasi, tidak diizinkan masuk bertemu dengan pemimpin baru Niger Jenderal Abdourahmane Tchiani.

Batas waktu sepekan berakhir pada Minggu (6/8/2023), tetapi ECOWAS belum terlihat berusaha untuk memajukan pasukannya di Niger. 

"Untuk saat ini, kami perlu membangun kekuatan unit kami sebelum mengambil bagian dalam aksi militer semacam itu," kata komandan tersebut, seperti dilansir dari TASS, pada Senin (7/8/2023). 

Dia menekankan bahwa keberhasilan dalam setiap aksi militer akan bergantung pada persiapan yang baik pula.

Seperti diketahui, tentara pemberontak di Niger mengumumkan telah mengkudeta dan menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum dari kekuasaan, pada 26 Juli 2023.

Junta militer mendirikan Dewan Nasional untuk Perlindungan Tanah Air, yang kini memegang semua kekuasaan pemerintahan di Niger. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper