Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blok Afrika Barat Kirim Delegasi, Lobi Pemimpin Kudeta Militer Niger

Blok Afrika Barat atau ECOWAS delegasi ke Niger untuk bernegosiasi dengan militer yang merebut kekuasaan.
Demonstran berkumpul untuk mendukung tentara kudeta di Niamey, Ibu Kota Niger. /Foto diambil pada 30 Juli 202/REUTERS/Balima Boureima
Demonstran berkumpul untuk mendukung tentara kudeta di Niamey, Ibu Kota Niger. /Foto diambil pada 30 Juli 202/REUTERS/Balima Boureima

Bisnis.com, JAKARTA - Blok Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) mengirim delegasi ke Niger untuk bernegosiasi dengan para perwira militer yang merebut kekuasaan melalui kudeta pekan lalu, pada Rabu (2/8/2023). 

ECOWAS telah memberlakukan sanksi terhadap Niger dan mengatakan dapat mengizinkan penggunaan kekuatan jika para pemimpin kudeta tidak mengembalikan presiden terpilih Mohamed Bazoum dalam waktu sepekan. 

Komisioner ECOWAS untuk urusan politik, perdamaian, dan keamanan Abdel-Fatau Musah mengatakan bahwa opsi militer akan menjadi opsi terakhir. 

“Opsi militer adalah opsi terakhir di atas meja, pilihan terakhir, tetapi kita harus bersiap untuk kemungkinannya. Ada kebutuhan untuk menunjukkan bahwa kita tidak hanya menggonggong tapi juga bisa menggigit,” katanya di Abuja, seperti dilansir dari Aljazeera, pada Kamis (3/8/2023). 

Dia mengatakan bahwa delegasi ke Niger dipimpin oleh mantan pemimpin militer Nigeria Abdulsalami Abubakar, yang diharapkan berada di Niamey untuk memulai pembicaraan dengan pemerintah militer. 

Meski begitu, detail lain tentang misi tersebut masih belum jelas. Juru Bicara Komisi ECOWAS Amos Lungu tidak menanggapi permintaan komentar. 

Pemerintah militer di Niger kini dipimpin oleh mantan kepala pengawal presiden Bazoum, Jenderal Abdourahmane Tchiani, yang menahan Bazoum di istananya pada 26 Juli dan kemudian menyatakan dirinya sebagai Kepala Negara.

Sebelumnya, ECOWAS telah mengirim Presiden Benin Patrice Talon dan pemimpin militer sementara Chaidan Mahamat Idriss Deby untuk bernegosiasi dengan Tchiani.

ECOWAS telah mengambil garis kerasnya di Niger, mengumumkan sejumlah sanksi termasuk penutupan perbatasan kawasan dengan negara tersebut.

Blok itu juga menjatuhkan sanksi keuangan pada para pemimpin kudeta dan negara, membekukan semua transaksi komersial dan keuangan antara negara-negara anggota dan Niger, salah satu negara termiskin di dunia yang masuk peringkat terakhir pada Indeks Pembangunan Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper