Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rocky Gerung Respons Pernyataan Moeldoko: Kayak Preman Mau Pasang Badan

Rocky Gerung menanggapi pernyataan Moeldoko yang mau pasang badan untuk Jokowi. Pernyataan itu lebih mirip preman dibandingkan dengan pejabat publik
Rocky Gerung Respons Pernyataan Moeldoko: Kayak Preman Mau Pasang Badan . Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat memberi keterangan pers di Jakarta, Rabu (12/7/2023) - BISNIS/Nyoman Ary Wahyudi.
Rocky Gerung Respons Pernyataan Moeldoko: Kayak Preman Mau Pasang Badan . Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat memberi keterangan pers di Jakarta, Rabu (12/7/2023) - BISNIS/Nyoman Ary Wahyudi.

Bisnis.com, JAKARTA - Rocky Gerung menanggapi pernyataan Moeldoko yang mau 'pasang badan' dalam kasus penghinaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, pernyataan Kepala Staf Presiden (KSP) yang mau 'pasang badan' itu tak mencerminkan pejabat publik, melainkan sebagai relawan dan bahkan lebih mirip preman.

"Pasang badan itu bukan bahasa dasar dari seorang pejabat publik kan. Kayak preman itu mau pasang badan," ujarnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (4/8/2023).

Menurutnya, kritiknya terhadap Jokowi diarahkan kepada jabatan publik yang diembannya yaitu presiden bukan pribadi. Dia juga menegaskan bahwa dengan sadar memilih diksi dalam kritiknya itu.

Rocky beralasan pilihan kata-kata yang bagi banyak orang dinilai sebagai penghinaan, karena menurutnya bahasa itu adalah yang paling tepat agar kritiknya dipahami. 

"Iya, di kampus saya pakai bahasa akademis, tapi dalam kritik kebijakan saya harus memakai bahasa yang bisa dimengerti agar orang yang berkali-kali diterangkan tidak paham juga," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menilai apa yang disampaikan oleh Rocky Gerung mengenai kebijakan Presiden Jokowi sudah keterlaluan.

Menurutnya, kerasnya kritikan yang disampaikan oleh Rocky ini dinilai pintar meskipun tak punya hati.

“Jadi kalau saya membayangkan orang pinter nggak punya hati ya robot itu dan robot itu biasa ada yang mengendalikan itu," kata Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (3/8/2023).

Dia pun mengaku siap badang badan membela Jokowi. Moeldoko kemudian melemparkan ancaman untuk sang pengamat politik itu untuk tidak menganggu orang nomor satu di Indonesia.

"Saya sebagai prajurit biasa mempertaruhkan nyawa di medan perang tanpa kalkulasi, apalagi menghadapi situasi seperti ini biasa. Jadi jangan coba-coba mengganggu presiden. Saya ingin tegaskan itu dan nyata-nyata telah membawa situasi yang nggak baik," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper