Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menegaskan mendukung langkah relawan yang melakukan pelaporan terhadap ungkapan kontroversial yang dilakukan oleh Rocky Gerung.
Moeldoko mengaku bahwa langkah relawan melapor polisi dan melaksanakan aksi ‘Tangkap Rocky Gerung’ yang akan digelar pada 10 Agustus 2023 merupakan upaya yang tepat.
"Sepanjang itu mengikuti aturan saya dukung. Kalau tidak mengikuti aturan jangan lakukan, akan menimbulkan persoalan baru. Serahkan pada aparat penegak hukum untuk mengambil langkah-langkah yang tegas," ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (3/8/2023).
Menurutnya, pernyataan Rocky Gerung kepada Kepala Negara memicu debat publik berkepanjangan, sebab dengan melontarkan kata ‘bajingan’ dianggap merupakan kata-kata yang sebenarnya tak pantas untuk disampaikan.
Oleh sebab itu, Moeldoko menilai bahwa sosok filsuf tersebut merupakan robot yang punya otak tapi tidak punya hati. Dia menilai bahwa Rocky merupakan robot yang sebenarnya tengah dikendalikan oleh orang lain.
“Jadi kalau saya membayangkan orang pinter nggak punya hati ya robot itu dan robot itu biasa ada yang mengendalikan itu. Ada yang me-remote, cari sendiri siapa yang me-remote," katanya
Baca Juga
Lebih lanjut, Moeldoko menegaskan agar Rocky Gerung tidak mencoba mengganggu Jokowi, bahkan dia mengaku siap sebagai KSP untuk berdiri paling depan dalam membela Presiden asal Surakarta itu.
"Saya sebagai prajurit biasa mempertaruhkan nyawa di medan perang tanpa kalkulasi, apalagi menghadapi situasi seperti ini biasa. Jadi jangan coba-coba mengganggu presiden. Saya ingin tegaskan itu dan nyata-nyata telah membawa situasi yang nggak baik," pungkas Jokowi.
Moeldoko melanjutkan pernyataan Rocky Gerung tersebut sudah termasuk menyerang pribadi Jokowi, sehingga hal itu tidak bisa ditoleransi.
Purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat itu pun berharap penegak hukum mengambil langkah tegas terhadap Rocky. Bahkan, Moeldoko pun siap secara pribadi melaporkan Rocky Gerung ke polisi.
"Untuk itu, saya juga berharap penegak hukum mengambil langkah-langkah sesuai dengan perundangan yang berlaku. Nggak bisa dibiarkan seperti ini. Bernegara ada aturannya, rule-nya jelas nggak boleh sembarangan. Kalau perlu Moeldoko yang akan laporkan," pungkas Moeldoko.