Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ribut Gara-gara 'Umpatan' Rocky Gerung

Rocky Gerung dianggap melontarkan kata-kata yang tidak pantas. Dia dilaporkan ke Bareskrim oleh sejumlah elemen yang mengaku sebagai pendukung presiden Jokowi.
Pengamat politik Rocky Gerung saat memberikan paparan dalam diskusi yang bertajuk “Bonus Demografi dan Masa Depan Negeri” di Yokohama, Jumat. (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)
Pengamat politik Rocky Gerung saat memberikan paparan dalam diskusi yang bertajuk “Bonus Demografi dan Masa Depan Negeri” di Yokohama, Jumat. (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)

Bisnis.com, JAKARTA -- Pernyataan Rocky Gerung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) memicu debat publik. Rocky dianggap berkata kasar. Dia dinilai telah melontarkan katakata tak pantas kepada Jokowi.

Sejumlah elemen yang mengaku sebagai pendukung presiden melaporkannya ke Bareskrim. Namun sebagian ditolak. Hanya laporan dari PDI Perjuangan yang diterima oleh pihak kepolisian.

Penasihat Hukum PDIP Johannes Lumban Tobing menduga ada beberapa pelanggaran hukum yang dilakukan Rocky Gerung saat menjadi pengisi acara buruh serikat pekerja di Bekasi.

"Kami duga ada fitnah yang dilakukan [Rocky], yang pertama Jokowi berupaya menunda Pemilu 2024 Karena Jokowi tidak pernah peduli kepada buruh," kata Johannes di Bareskrim Polri, Rabu (2/8/2023).

Kemudian, adanya berita tidak benar terkait ambisi Presiden Joko Widodo yang bertandang ke China untuk menawarkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

"Kedua jika Pemilu ini terhalang oleh ambisi Presiden apa yang kita lakukan people power, people power yang akan kita lakukan mulai dari tanggal 10 Agustus 2023, yang ketiga ambisi Jokowi mempertahankan legacy-nya dia pergi ke Cina buat nawarin IKN dia mondar-mandir ke koalisi yang satu ke koalisi yang lain," imbuhnya.

Dia juga mengaku telah mengumpulkan alat bukti terkait perbuatan Rocky Gerung uang diduga melawan hukum. Oleh sebab itu, tim kuasa hukum PDIP akan membuat laporan kepada Bareskrim dan tentunya membawa data-data yang sudah dilengkapi dengan alat bukti.

"Maka kesempatan ini kami akan membuat laporan kepada Bareskrim semua data-data kami lengkapi barang bukti percakapan dan seluruh media-media yang kami kumpulkan dan kami akan serahkan ke penyidik," pungkas Johannes.

Jokowi: Itu Hal Kecil

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan respons menohok usai disebut dengan bahasa yang kasar oleh Rocky Gerung.

Jokowi bahkan tidak terlalu peduli dengan langkah yang sejumlah pihak yang melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri.

Orang nomor satu di Indonesia itu hanya memberi senyum tipis dan mengaku tak ingin memikirkan hal di luar program pemerintah.

Untuk diketahui, Rocky dilaporkan karena melontarkan umpatan yang tak layak untuk didengar, yaitu Rocky menyebut Jokowi dengan kata-kata yang tidak pantas.

"Itu hal-hal kecillah," ucapnya usai menghadiri menghadiri Pembukaan Gelar Batik Nusantara 2023 di Senayan Park, Rabu (2/8/2023).

Presiden Ke-7 RI itu melanjutkan tak mau ambil pusing dengan laporan tersebut. "Saya [fokus] kerja saja," ucap mantan Wali Kota Solo itu.

Rocky Minta Dihormati

Rocky Gerung telah memberikan penjelasan tentang video umpatannya kepada Jokowi yang viral.

Dilansir dari YouTube Rocky Gerung Official, Bung Rocky, begitu panggilan akrabnya, menyampaikan bahwa umpatan tersebut ia lontarkan kala diundang mengisi sebuah acara buruh di Bekasi.

"Iya itu acara buruh, saya diundang. Ya karena saya diundang, saya orasi kan. Saya setuju banget kalau buruh mau kepung istana itu," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung kemudian menjelaskan duduk perkara bagaimana dirinya bisa melontarkan dua kata umpatan kepada Presiden RI tersebut. Sebab menurutnya, itu adalah kata yang paling efisien untuk menggambarkan "dosa" Jokowi.

"Supaya buruhnya semangat, saya tunjukan fakta bahwa Presiden Jokowi itu harus bertanggung jawab terhadap Omnibus Law, dia takut untuk berdebat. Omnibus Law itu sudah dibatalkan di Makamah Konstitusi tapi dijadikan Perpu. Perpu sama dengan Undang-Undang. Itu kan namnya berdusta."

"Kemudian viral saya ucapkan bajingan itu. Itu forum politik di mana orang bisa memilih kalimat, supaya itu efektif kan," lanjut Rocky Gerung.

Ia kemudian membandingkan perpolitikan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Rocky mengatakan jika kata umpatan juga kerap digunakan oleh politikus AS agar orasi dan pidatonya efisien.

"Di Amerika kan sering itu pakai kata-kata the economy stupid (yang sering) dikatakan Blinken itu."

Rocky kemudian memberikan penjelasan arti kata Bajingan di era kerajaan Mataram. Menurut penelitian, Bajingan merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut untuk orang yang menarik gerobak.

Dia dicintai Tuhan karena membantu memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain.

Bajingan ini juga yang menyembunyikan tentara ketika dikepung oleh Belanda pada masa kemerdekaan. Jadi dalam kacamata positif, ini sama sekali bukan kata kasar.

Hanya saja seiring perkembangan zaman, kata tersebut dianggap dan sering digunakan sebagai kata umpatan.

"Tapi kita tak mau mempersoalkan itu, yang dipersoalkan, kenapa hak orang mengatakan sesuatu dihalangi gitu," tanya Rocky.

Rocky Gerung mengatakan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi. Dia meminta penghormatan yang sama seperti masyarakat lain yang punya pemikiran berbeda dengan dirinya.

"Saya berhak menyampaikan pandangan politik saya, sama seperti saya menghormati para pemuji Jokowi. Kan saya nggak laporin mereka ke Bareskrim, walaupun kita tahu ini kok menghina akal sehat," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper