Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Tak Ajak Airlangga Terbang ke China, Ini Respons Golkar

Partai Golkar memberikan respons soal keputusan Presiden Jokowi tak ajak Airlangga Hartarto terbang untuk kunjungan kerja (kunker) ke China.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri Sewindu PSN, di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/7/2023). JIBI/Annasa Rizki Kamalina.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri Sewindu PSN, di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/7/2023). JIBI/Annasa Rizki Kamalina.

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Golkar tak mau banyak berkomentar terkait dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak mengajak ketua umumnya sekaligus Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk kunjungan kerja (kunker) ke China.

Padahal, Jokowi mengajak dua menteri dari Golkar lainnya yaitu Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Airlangga sendiri tak ambil pusing karena tak diajak. Apalagi, lanjutnya, kunker itu hanya selama sehari.

"Kan cuma satu hari," ucap Airlangga di kediamannya, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng alias Melki Mekeng mengatakan keputusan untuk mengajak menteri ada di tangan Jokowi. Oleh sebab itu, Golkar tidak ada memprotes atau mempersoalkannya.

"Kalau yang menentukan siapa yang ikut atau enggak itu kan Presiden. Jadi, Pak Airlangga kan enggak bisa nyodor-nyodorin diri minta. Pak Presiden enggak mau ngajak dia ya silakan, itu haknya beliau," ujar Mekeng pada kesempatan yang sama.

Sebagai informasi, belakangan muncul dorongan untuk melakukan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar oleh beberapa kader senior. Salah satu tujuannya untuk menggantikan Airlangga sebagai ketua umum partai.

Luhut dan Bahlil sudah menyatakan diri siap menjadi ketua umum Partai Golkar untuk menggantikan Airlangga. Ternyata, di tengah isu munaslub Golkar ini, Jokowi memilih ajak Luhut dan Bahlil ke China namun Airlangga tidak.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Chengdu, China pada Kamis—Jumat, 27—28 Juli 2023 untuk memenuhi undangan dari Presiden China Xi Jinping.

“Kunjungan saya di Chengdu adalah untuk memenuhi undangan Presiden China Xi Jinping, juga bertepatan 10 tahun kemitraan strategis komprehensif dengan China,” ujar Jokowi di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Kamis (27/7/2023).

Kepala Negara ini menegaskan China merupakan mitra dagang dan investasi yang penting bagi Indonesia. Sehingga kedatangannya di Chengdu untuk membahas sejumlah agenda prioritas seperti proyek strategis Indonesia-China di bidang perdagangan, hingga isu-isu regional dan global.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper