Bisnis.com, JAKARTA - Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan pada 23 Juli bahwa 27 pertempuran militer dengan pasukan Rusia telah terjadi selama satu hari terakhir.
Secara total, Rusia menyerang Ukraina dengan 17 rudal jelajah dan 2 rudal balistik, dimana 9 rudal dihancurkan oleh pertahanan udara Ukraina, kata Staf Umum.
Selain itu Rusia juga melakukan 26 serangan udara dan menghantam Ukraina 35 kali dengan beberapa peluncur roket, melukai warga sipil, menurut Staf Umum.
Pada malam 22-23 Juli, serangan misil Rusia secara signifikan merusak Katedral Transfigurasi bersejarah di kota Odesa, Ukraina selatan.
Pertempuran terberat dengan pasukan Rusia terjadi di dekat Lyman, Bakhmut, Avdiivka, dan Marinka di Oblast Donetsk, serta di arah Kupiansk di Oblast Kharkiv.
Pada siang hari, Rusia menembaki 25 permukiman di wilayah Kherson, Mykolaiv, Zaporizhzhia, dan Dnipropetrovsk.
Baca Juga
Pada saat yang sama, pertahanan udara Ukraina menghantam 3 area konsentrasi tenaga kerja Rusia dan menembak jatuh 4 drone pengintai.
Sementara itu, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pada 23 Juli bahwa satu-satunya cara bagi Ukraina untuk melawan serangan rudal Rusia adalah dengan mendapatkan perisai langit yang lengkap.
Sebuah video yang diterbitkan di saluran Telegram resmi Zelensky menggambarkan puing-puing dan bangunan Ukraina yang rusak setelah serangan rudal Rusia.
Zelensky menambahkan bahwa, meskipun semua bantuan militer datang ke Ukraina, negara itu membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara untuk menutupi seluruh wilayahnya.
“Dunia tidak boleh terbiasa dengan teror Rusia – teror harus dikalahkan. Dan itu mungkin,” kata Zelensky.