Bisnis.com, JAKARTA - Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mencatat, Jumat (18/7/2023), Rusia telah kehilangan tentara sebanyak 239.010.
Total tentara Rusia yang jadi korban perang di Ukraina itu merupakan akumulasi sejak invansi penuh pada 24 Februari tahun lalu.
Adapun jumlah itu termasuk 710 korban yang diderita pasukan Rusia selama beberapa hari terakhir.
Menurut laporan itu, Rusia juga kehilangan 4.119 tank, 8.051 kendaraan tempur lapis baja, 7.086 kendaraan dan tangki bahan bakar, 4.542 sistem artileri, 689 sistem peluncuran roket ganda, 428 sistem pertahanan udara, 315 pesawat terbang, 310 helikopter, 3.839 drone, dan 18 kapal.
Sementara itu, hari ini pasukan Rusia meluncurkan enam rudal jelajah Kalibr dan sejumlah besar drone kamikaze Shahed terhadap Oblast Odesa, melukai setidaknya satu penduduk, Komando Operasi "Selatan" melaporkan pada 18 Juli.
“Beberapa gelombang serangan drone ditujukan untuk mengungkap dan melemahkan pertahanan udara. Setelah itu, enam rudal Kalibr diluncurkan dari Laut Hitam ke arah Odesa,” kata laporan itu.
Baca Juga
Militer mencatat bahwa semua rudal ditembak jatuh tetapi puing-puing dan gelombang ledakan akibat kehancurannya merusak infrastruktur pelabuhan, beberapa rumah pribadi, dan melukai seorang lelaki tua di rumahnya.
Sekitar 21 Shahed-136/131 dihancurkan saat mendekat dari laut di atas Oblast Odesa, dan empat lainnya di atas Oblast Mykolaiv, Komando Operasi "Selatan" menginformasikan.
Sebuah fasilitas industri di Mykoliav terbakar tetapi tidak ada korban jiwa, tambah laporan itu.
Pada dini hari tanggal 18 Juli, pejabat setempat menginformasikan tentang gelombang serangan drone terhadap Ukraina selatan, dengan ledakan yang dilaporkan terjadi di Odesa sekitar pukul 02.30 waktu setempat.