Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serangan ke Jembatan Krimea Rusak Perdamaian dan Keamanan Internasional

Jubir Kemlu Iran Nasser Kanaani mengatakan serangan ke Jembatan Krimea merusak perdamaian dan keamanan internasional.
Pemimpin Rusia di wilayah Kherson Ukraina Vladimir Saldo memeriksa jembatan Chonhar yang rusak karena serangan rudal Ukraina pada Rabu (21/6/2023) malam. Jembatan itu menghubungkan bagian wilayah Kherson yang dikuasai Rusia ke semenanjung Krimea/Selebaran melalui REUTERS
Pemimpin Rusia di wilayah Kherson Ukraina Vladimir Saldo memeriksa jembatan Chonhar yang rusak karena serangan rudal Ukraina pada Rabu (21/6/2023) malam. Jembatan itu menghubungkan bagian wilayah Kherson yang dikuasai Rusia ke semenanjung Krimea/Selebaran melalui REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan bahwa Iran percaya bahwa serangan teroris di Jembatan Krimea merusak perdamaian dan keamanan internasional, pada Senin (17/7/2023). 

Menurutnya, pihak Teheran merasa prihatin dengan eskalasi perang Rusia vs Ukraina terbaru yang terjadi di Jembatan Krimea tersebut. 

"Kami melihat setiap tindakan yang menargetkan eskalasi lebih lanjut di Ukraina sebagai tidak konstruktif karena merusak perdamaian dan keamanan internasional," kata diplomat senior Iran itu dalam konferensi pers di Teheran, seperti dilansir dari TASS, pada Senin (17/7/2023). 

Kantor berita FARS Iran melaporkan bahwa republik Islam Iran mengutuk serangan yang merusak Jembatan Krimea tersebut. 

Kanaani mengatakan bahwa Teheran menepis tuduhan tentang keputusan baru-baru ini untuk mengirim senjata terlarang ke salah satu pihak dalam konflik. Iran berharap krisis ini akan diselesaikan dengan cara politik. 

Komite Antiterorisme Nasional Rusia mengatakan bahwa pasukan Ukraina menggunakan dua kendaraan udara tak berawak (UAV, atau drone) untuk melakukan serangan teroris di Jembatan Krimea, semalam. 

Komite Investigasi telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut, yang menewaskan 2 orang dewasa, pasangan suami istri dari Wilayah Belgorod, dan melukai anak kecil.

Selain itu, permukaan jalan Jembatan Krimea telah rusak akibat serangan tersebut, yang juga berpengaruh terhadap terhambatnya lalu lintas.

Seperti diketahui, Kepala Republik Krimea Sergey Aksyonov mengumumkan penangguhan lalu lintas di Jembatan Krimea karena keadaan darurat di area ke-145. Dia tidak merinci penyebab insiden tersebut, pada Senin (17/7/2023). 

Menurut Kementerian Transportasi Rusia, jalan raya di Jembatan Krimea rusak, dan kini bentangannya ditopang. 

Pengemudi diimbau untuk tidak melakukan perjalanan ke jembatan dan menggunakan jalur darat alternatif melalui wilayah baru Federasi Rusia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper