Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Ukraina memprotes keras unggahan video dari Pemerintah Hungaria yang menyatakan wilayah Krimea bukan bagian dari negara tersebut.
Sekadar informasi, pada tanggal 30 Mei 2023 lalu, Hungaria merilis video yang menurut otoritas Ukraina salah kaprah.
Menurut mereka penunjukan wilayah Semenanjung Krimea sebagai bukan bagian dari Ukraina bertentangan dengan sikap yang berulang kali dinyatakan oleh pejabat Budapest untuk mendukung kedaulatan dan keutuhan wilayah.
Tak hanya itu, Ukraina meminta Hungaria harus menghentikan provokasi dan mematuhi kewajiban internasional yang dilakukan dalam kerangka keanggotaan di PBB, Uni Eropa dan NATO.
“Bermain bersama dengan kebijakan agresif Rusia tidak berkontribusi pada pemulihan perdamaian yang cepat di Eropa,“ tulis keterangan resmi Ukraina dikutip, Minggu (4/6/2023).
“Atas nama Kementerian Luar Negeri Ukraina, Charge d'Affaires Ukraina di Hungaria membuat demarkasi resmi ke pihak Hungaria.“
Baca Juga
Hungaria sendiri merupakan salah satu negara NATO yang sikapnya sering berseberangan dengan anggota pakta pertahanan lainnya.
Hungaria juga memiliki hubungan dekat dengan Rusia dan beberapa kali mengeluarkan statement kontroversi terkait konflik di Ukraina.
Wilayah Krimea sendiri menjadi daerah yang pertama kali jatuh ke tangan Rusia akibat invasi pada 2014 lalu. Ukraina beberapa kali mencoba merebut wilayah itu dan dipercaya sedang menyiapkan serangan untuk mengambil alih kembali Krimea.