Bisnis.com, JAKARTA – Pasukan Chechnya pimpinan Ramzan Kadyrov mengambil bagian dalam petempuran di wilayah Maryinka, Ukraina.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia melaporkan bahwa Marynka menjadi titik pertempuran paling sengit. Pasukan yang terlibat dalah pasukan khusus Akhmat (Chechnya) unit Korps Angkatan Darat ke-1 di daerah Avdiivka di Donetsk.
Sementara itu, serangan penerbangan operasional-taktis militer, tembakan artileri dari kelompok pasukan "Selatan" menghantam unit Ukraina di wilayah pemukiman Lastochkino, Khimik, Tonenkoe dan Pobeda di Donetsk.
Militer Rusia mencatat bahwa sebanyak empat serangan udara dan 42 misi tembakan artileri telah menghantam area ini.
"Selama pertempuran tersebut, lebih dari 220 prajurit Ukraina, 1 tank, kendaraan tempur infanteri, 8 kendaraan, howitzer Msta-B dan D-30, serta dudukan artileri self-propelled Gvozdika dihancurkan,“ tulis laporan resmi Rusia, dikutip Minggu (4/6/2023).
Selain itu, Rusia mencatat, serangan mereka menghancurkan gudang amunisi Brigade Mekanik ke-60 Angkatan Bersenjata Ukraina di dekat pemukiman Otradnoye di Donetsk.
Baca Juga
Adapun akun telegram pemimpin tertinggi Chechnya, Ramzan Kadyrov @kadyrov_95 mengklaim bahwa pasukannya yang memulai operasi penyerangan pada 30 Mei, bersama dengan unit Kementerian Pertahanan Rusia, membebaskan 70% pemukiman Marinka.
Laporan Komandan Pasukan Khusus "Akhmat", Apty Alaudinov memaparkan awalnya pasukan ditugaskan untuk mendorong pasukan Ukraina melewati garis penembakan artileri Donetsk untuk melindungi penduduk sipil, yang telah berhasil diamankan oleh para pejuangnya.
“Pertempurannya tidak mudah, musuh mengeluarkan kekuatan yang cukup serius untuk mempertahankan posisi."
Sementara itu, pasukan Rusia mengklaim berhasil menembak jatuh pesawat Su-27 dan helikopter Mi-8 Ukraina. Tak hanya itu, dua rudal jelajah Storm Shadow dan tujuh peluncur roket ganda HIMARS berhasil dicegat.
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 432 pesawat, 236 helikopter, 4.452 kendaraan udara tak berawak, 424 sistem rudal antipesawat, 9.361 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 1.110 kendaraan tempur dari berbagai sistem peluncuran roket, 4.984 lapangan senjata artileri dan mortir, serta 10.624 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.