Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia melaporkan bahwa Ukraina menggunakan tiga speedboat tak berawak untuk menyerang Armada Laut Hitam di Kota Sevastopol, Krimea.
Upaya sabotase itu menandai peningkatan eskalasi serangan balasan Ukraina ke pihak Rusia. Sebelum percobaan sabotase tersebut, pasukan Ukraina telah beberapa kali menyerang wilayah Krimea yang kini telah dianeksasi ke wilayah Rusia.
“Saat mendekati teluk Sevastopol, semua kapal tak berawak musuh (Ukraina) dihancurkan oleh pasukan pendukung anti-kapal selam dan sabotase. Tidak ada kerugian,” tulis keterangan resmi Rusia yang dikutip, Selasa (25/4/2023).
Sementara itu, pada tanggal 21 April, sistem rudal operasional-taktis Iskander menyerang gudang senjata dan titik penempatan tentara bayaran asing yang terletak di gedung perpustakaan di Konstantinovka, Donetsk.
Korban serangan rudal canggih itu adalah militan dari "Legiun Georgia" yang menurut versi Kremlin terlibat dalam penyiksaan brutal dan pembunuhan prajurit Rusia di dekat Kiev pada Maret tahun lalu.
Ada 60 militan anggota "Legiun Georgia" dan 15 unit peralatan militer yang dihancurkan dalam serangan ini. Sementara itu, sekitar 20 tentara bayaran lainnya terluka parah.
Baca Juga
“Rusia memiliki informasi tentang setiap tentara bayaran asing yang terlibat dalam pembunuhan personel militer Rusia. Semuanya akan menerima pembalasan yang memang pantas mereka terima,” tegasnya.
Rusia juga melaporkan bahwa pertempuran sengit masih terjadi di Kota Bakhmut. Bakhmut merupakan titik pertempuran paling mematikan selama beberapa bulan belakangan. Pasukan Rusia dan tentara Wagner terus menggempur posisi pasukan Ukraina dengan senjata kaliber berat, artileri dan serangan udara.
“Lebih dari 280 prajurit dan tentara bayaran Ukraina, sebuah kendaraan tempur infanteri, pengangkut personel lapis baja, 4 kendaraan tempur lapis baja, 11 kendaraan, peluncur roket ganda Grad, dan howitzer D-30 dihancurkan,” jelas rilis resmi Kemhan Rusia.
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, Rusia mengklaim telah menghancurkan 411 pesawat, 228 helikopter, 3.834 kendaraan udara tak berawak, 415 sistem rudal antipesawat, 8.821 tank dan kendaraan tempur lapis baja, 1.094 kendaraan peluncur roket, 4.647 artileri dan mortir, serta 9.721 unit kendaraan militer khusus Ukraina.