Bisnis.com, SOLO - Kapal selam Titanic yang meledak di samudera Atlantik pada 18 Juni 2023 lalu ternyata belum layak pakai.
Meledaknya kapal selam Titanic besutan OceanGate menyisakan beragam misteri yang menarik untuk dipecahkan.
Terbaru, beberapa saksi mengatakan jika sebenarnya kapal selam Titan yang digunakan untuk ekspedisi laut dalam mencari puing-puing kapal Titanic belum layak pakai.
Rob McCallum, yang menyediakan layanan konsultasi untuk OceanGate pada tahun 2009, telah menyampaikan masalah keamanan kepada CEO-nya, Stockton Rush, sejak tahun 2018.
McCallum memberi tahu Orang dalam bahwa pendekatan perusahaan terhadap teknik adalah "ad hoc" yang seharusnya belum bisa digunakan.
Akan tetapi, tetapi perusahaan Rush menolak kritik dan saran yang diajukan McCallum tersebut.
Baca Juga
Salah satu kekhawatiran terbesar ahli kapal selam adalah bahwa tidak ada badan pengawas yang telah mensertifikasi atau menyetujui kapal selam tersebut.
Dan ini benar-benar terbukti. Dalam surat kontrak yang ditandatangani penumpang Kapal selam Titanic, OceanGate menyebut jika kapal mereka belum tersertifikasi.
Formulir itu juga mengatakan kapal selam Titan "dibangun dari bahan yang belum banyak digunakan untuk kapal selam berawak."
Kemudian kritik juga berasal dari Brian Weed, seorang mantan penumpang, mengatakan kepada Insider bahwa kapal selam tersebut gagal dalam uji menyelam pada tahun 2021 karena pendorongnya berhenti bekerja.
Hal tersebut membuat kapal selam Titanic terjebak di bawah air selama lebih dari dua jam dan tidak pernah membuatnya lebih dalam dari 100 kaki.
Tes pada kapal selam di Deep Ocean Test Facility, bagian dari Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat, juga menemukan bahwa lambung serat karbonnya "menunjukkan tanda-tanda kelelahan siklik" pada kedalaman yang lebih rendah.