Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunyi 3 "Kontrak Kematian" yang Ditandatangani Penumpang Kapal Selam Titanic

Ada tiga kontrak kematian yang ternyata sudah ditandatangani oleh penumpang kapal selam Titanic.
Kapal Selam Wisata Titanic/dok. Tangkapan layar Instagram.
Kapal Selam Wisata Titanic/dok. Tangkapan layar Instagram.

Bisnis.com, SOLO - Ada tiga "kontrak kematian" yang ternyata sudah ditandatangani oleh penumpang kapal selam Titanic, sebelum akhirnya benar-benar meledak di samudera Atlantik.

Dilansir dari Insider, penumpang yang berencana menyelam dengan kapal selam Titan harus menandatangani surat pernyataan yang menyebutkan kematian sebanyak 3 kali di halaman pertama.

Dalam surat tersebut, OceanGate memang telah menjelaskan bagaimana kemungkinan penumpan kapal selam Titanic bisa mati di laut dalam.

Salah satu penyebab kematian yang tertulis dalam kontrak tersebut adalah "tekanan ekstrem" atau kegagalan kapal selam lainnya.

Kemudian kondisi "tak terduga" seperti samudera atau atmosfer, dan dari menaiki "kapal kecil dan peralatan lainnya" juga bisa menjadi pemicu penumpan kapal selam Titanic meninggal dunia.

Risiko kematian lain yang tercakup dalam pengabaian termasuk terkena gas bertekanan tinggi, servis oksigen murni, dan sistem kelistrikan bertegangan tinggi, kata dokumen itu.

Dalam kontrak itu juga disebutkan bahwa kapal selam Titanic dibangun menggunakan bahan yang "tidak banyak digunakan" untuk kapal selam lain.

Ini sekaligus mengingatkan penumpang bahwa kapal selam Titan belum disertifikasi atau disetujui oleh badan pengawas.

Dengan menandatangani surat pernyataan tersebut, penumpang juga akan mendapatkan hak untuk mengambil tindakan hukum atas cedera atau "kerugian lainnya".

Mike Reiss, yang melakukan perjalanan dengan kapal selam Titan tahun lalu, sebelumnya mengatakan kepada BBC News bahwa kematian beberapa kali disebutkan dalam surat perpanjian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper